Berita

Pesantren Harus Terdepan Perangi Korupsi

SABTU, 16 DESEMBER 2017 | 21:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Walaupun Sosialisasi Empat Pilar MPR RI masif digelar diberbagai daerah Indonesia, namun belum semua tersentuh gerakan pemahaman Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kali ini, kegiatan serupa dilaksanakan bersama para guru, santri dan santriwati Pondok Pesantren Darul Ihsan Teluk Lerong Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur.

Di lingkungan pesantren itulah, Sabtu (16/12) Wakil Ketua MPR RI Dr. Mahyudin, menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang dihadiri pimpinan, para guru serta ratusan santri santriwati sebagai peserta.

Di hadapan para peserta, Mahyudin menguraikan seputar lembaga MPR RI, kewenangannya serta program utamanya Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.  Diungkapkan Mahyudin bahwa Sosialisasi Empat Pilar MPR adalah amanah UU No.17 Tahun 2014 tentang MD3 pasal 5 yang menugaskan MPR untuk melakukan pemasyarakatan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.


"Sosialisasi Empat Pilar sangat penting dilakukan karena banyaknya tantangan bangsa yang luarbiasa terutama pasca reformasi bergulir.  Beberapa bahkan berpotensi mengarah pada konflik SARA seperti pemahaman radikalisme," katanya.

Pemahaman dan implementasi Empat Pilar juga sangat penting dilakukan untuk membentuk pribadi bangsa yang berkarakter kuat serta memiliki akhlak yang baik untuk mencegah dan membasmi karakter koruptif dan perbuatan korupsi.

"Tapi yang perlu dipahami terutama kalangan pesantren bahwa sosialisasi ini bukan penanaman doktrin atau pemaksaan seperti yang dilakukan pada jaman orde baru tapi pemasyarakatan, mengingatkan kembali bahwa kita sebagai bangsa memiliki kesepakatan kolektif yakni Pancasila sebagai pemersatu bangsa.  Lagipula Pancasila mencakup semua hal yang ada pada diri bangsa Indonesia, mulai dari bangsa yang ber Tuhan, berkemanusiaan, dan berkeadilan sosial," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mahyudin juga menitikberatkan kepada persoalan korupsi.  Korupsi adalah kejahatan luarbiasa yang sangat sulit hilang bahkan bertambah marak.  Apalagi oknum pejabat publiklah yang melakukan korupsi yang paling banyak melakukan korupsi dan banyak sudah yang ditangkap KPK.  Ditengah banyak rakyat yang miskin oknum pejabat tersebut malah melakukan korupsi.

"Itulah mengapa korupsi menjadi masalah kita bersama untuk bersama-sama memeranginya. Lingkungan pesantren mesti yang terdepan melawan korupsi salah satunya dengan keteladanan sebab Indonesia sedikit sekali sosok teladan," pungkasnya.

Di akhir sesi, Mahyudin menggelar sesi kuis berbangsa yang disambut antusias para santri.  Beberapa pertanyaan spontan yang diberikan secara interaktif seputar Pancasila, UUD, pengetahuan soal kedaerahan mampu dijawab lugas para santri.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya