Berita

Linda Wenzel/The Guardian

Dunia

Kisah Penyesalan Remaja Jerman Yang Tergiur Janji Manis ISIS

SABTU, 16 DESEMBER 2017 | 10:25 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang remaja wanita asal Jerman membagikan kisahnya ketika "terperangkap" untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS.

Remaja tersebut bernama Linda Wenzel dan kini berusia 17 tahun. Saat ini ia mendekam di sebuah penjara di di Irak sambil menunggu persidangan di baghdad bulan depan.

Dalam wabuah wawancara dengan media Jerman baru-baru ini, seperti dimuat ulang The Guardian, gadis belia itu menceritakan penyesalannya. Linda yang berasal dari Pulsnitz di Saxony, bergabung dengan ISIS pada usia 15 tahun.


Dia sebenarnya adalah anak yang berprestasi di sekolah. Ia bahkan merupakan siswa terbaik ketiga di kelasnya. Namun dia mengaku tidak senang di sekolah.

Suatu hari dia pun berkenalan dengan seseorang di media sosial Facebook, yang ternyata adalah bagian dari militan ISIS. Linda pun membangun hubungan persahabatan secara online dengan pria tersebut. Hubungan terjalin baik dan Linda pun menurut ketika diminta pindah agama.

Linda pun didoktrin mengenai kehidupan bersama ISIS yang digambarkan membahagiakan. Melalui komunikasi online, Linda diperlihatkan video-video di mana pria dan istri serta anak-anak mereka berkelana bersama melalui taman dan mereka memanggang roti bersama.

Tergoda dengan bujuk rayu dan iming-iming pria ISIS itu, Linda pun nekad melakukan perjalanan ke Irak melalui Turki dan Suriah. Dia tidak berpamitan ke orang tuanya dan hanya mengatakan keluar sebentar untuk kembali.

Namun kenyataan berbeda setelah dia tiba di Irak. Dia justru dikelilingi oleh pertempuran, dihantui oleh jet dan pesawat terbang yang terbang di atas rumah. Di Irak dia menikah dengan salah satu pejuang ISIS.

Akan tetapi Linda terpaksa berbagi tempat dengan wanita lain di Mosul, dan bahkan  terpaksa membawa bayi yang meninggal.

Setelah bertahan hidup di tengah lingkungan ISIS, Linda ditangkap awal tahun ini oleh pasukan khusus di Mosul dalam keadaan kotor, linglung dan rambutnya penuh debu.

Setelah diketahui identitasnya, Linda akhirnya dipertemukan dengan ibu dan saudara perempuannya di Irak. Dalam pertemuan emosional itu Linda mengaku khilaf dan bodoh.

Sumber Jerman mengatakan mereka ingin melihat remaja tersebut kembali ke Jerman namun saat ini tidak ada kesepakatan ekstradisi antara kedua negara.

Pada bulan September, perdana menteri Irak, Haider al-Abadi, mengatakan bahwa Linda mungkin menghadapi hukuman mati, namun hal itu akan tergantung pada tuduhan yang diajukan terhadap dia oleh pengadilan Irak.

Tidak ada bukti Linda terlibat dalam kekerasan apapun. Tampaknya dia kebanyakan dipaksa untuk melakukan tugas rumah tangga sebagai pelayan untuk suaminya yang meninggal dalam pertempuran lima bulan setelah mereka menikah. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya