Berita

Lokasi kecelakaan/BBC

Dunia

Kereta Api Tabrak Bus Sekolah Di Prancis Tewaskan 4 Siswa

JUMAT, 15 DESEMBER 2017 | 06:27 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kecelakaan yang melibatkan kereta api dan bus sekolah terjadi di dekat wilayah Perpignan di selatan Prancis (Kamis, 14/12).

Insiden itu menyebabkan setidaknya empat anak tewas dan 20 lainnya luka, 11 di antaranya kritis.

Kecelakaan tepatnya terjadi di persimpangan antara Millas dan Saint-Féliu-d'Amont.


Bus yang terlibat kecelakaan membawa murid-muridnya yang berusia antara 13 dan 17, dari sebuah sekolah menengah terdekat sebelum kecelakaan.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan bus terbelah dua oleh kekuatan kecelakaan.

Operator kereta api SNCF mengatakan, saksi telah melaporkan melihat penghalang pada tingkat yang melintang pada saat tabrakan, meskipun hal itu tidak dikonfirmasi.

Bus, yang telah meninggalkan Christian Bourquin College di Millas, berada di persimpangan saat diserang kereta yang sedang melakukan perjalanan dari Perpignan dengan kecepatan sekitar 80km / jam (50mph). Visibilitas pada saat itu tergolong bagus.

Seorang saksi yang berada di kereta mengatakan kepada situs berita lokal l'Indenpendant bahwa "kecelakaan itu sangat kejam - sepertinya kereta api akan tergelincir". Sekitar 30 orang berada di kereta regional pada saat itu.

Para investigator menunggu untuk mewawancarai pengemudi wanita bus yang mengalami luka ringan dalam kecelakaan itu. Baik pengemudi kereta maupun bus lolos dari cedera serius.

Carole Delga, presiden dewan daerah Occitanie, mengatakan persimpangan pda saat itu tampak dalam kondisi sangat baik dan telah ditingkatkan baru-baru ini.

Perdana Menteri Edouard Philippe, yang mengunjungi lokasi kejadian, mengatakan bahwa tugas mengidentifikasi korban terbukti sangat sulit.

"Prioritas pada tahap ini adalah memberikan informasi yang tepat kepada keluarga yang hidup dalam masa kesedihan yang harus kita buat sesingkat mungkin", katanya seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya