Kecelakaan yang melibatkan kereta api dan bus sekolah terjadi di dekat wilayah Perpignan di selatan Prancis (Kamis, 14/12).
Insiden itu menyebabkan setidaknya empat anak tewas dan 20 lainnya luka, 11 di antaranya kritis.
Kecelakaan tepatnya terjadi di persimpangan antara Millas dan Saint-Féliu-d'Amont.
Bus yang terlibat kecelakaan membawa murid-muridnya yang berusia antara 13 dan 17, dari sebuah sekolah menengah terdekat sebelum kecelakaan.
Gambar dari tempat kejadian menunjukkan bus terbelah dua oleh kekuatan kecelakaan.
Operator kereta api SNCF mengatakan, saksi telah melaporkan melihat penghalang pada tingkat yang melintang pada saat tabrakan, meskipun hal itu tidak dikonfirmasi.
Bus, yang telah meninggalkan Christian Bourquin College di Millas, berada di persimpangan saat diserang kereta yang sedang melakukan perjalanan dari Perpignan dengan kecepatan sekitar 80km / jam (50mph). Visibilitas pada saat itu tergolong bagus.
Seorang saksi yang berada di kereta mengatakan kepada situs berita lokal l'Indenpendant bahwa "kecelakaan itu sangat kejam - sepertinya kereta api akan tergelincir". Sekitar 30 orang berada di kereta regional pada saat itu.
Para investigator menunggu untuk mewawancarai pengemudi wanita bus yang mengalami luka ringan dalam kecelakaan itu. Baik pengemudi kereta maupun bus lolos dari cedera serius.
Carole Delga, presiden dewan daerah Occitanie, mengatakan persimpangan pda saat itu tampak dalam kondisi sangat baik dan telah ditingkatkan baru-baru ini.
Perdana Menteri Edouard Philippe, yang mengunjungi lokasi kejadian, mengatakan bahwa tugas mengidentifikasi korban terbukti sangat sulit.
"Prioritas pada tahap ini adalah memberikan informasi yang tepat kepada keluarga yang hidup dalam masa kesedihan yang harus kita buat sesingkat mungkin", katanya seperti dimuat
BBC.
[mel]