Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Polisi Belarus Tangkap Pimpinan Jaringan Cyber Crime

RABU, 06 DESEMBER 2017 | 10:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Polisi nasional di Belarus, bekerja sama dengan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat, mengatakan bahwa mereka telah menangkap seorang warga Belarus karena dicurigai menjual perangkat lunak berbahaya. Dia digambarkan sebagai administrator jaringan Andromeda.

Andromeda sendiri terdiri dari kumpulan "botnet", atau kelompok komputer yang telah terinfeksi virus sehingga memungkinkan hacker mengendalikannya dari jarak jauh tanpa sepengetahuan pemiliknya. Jaringan ini pada gilirannya disewakan kepada penjahat lainnya untuk memasang perangkat lunak perusak atau phishing. serangan dan penipuan online lainnya.

Perusahaan keamanan cyber Swedia Amerika Serikat Recorded Future mengatakan bahwa mereka memiliki "tingkat kepastian yang tinggi" bahwa orang Belarusia yang ditangkap adalah "Ar3s", seorang hacker terkemuka di dunia cybercrime yang berbicara di Rusia sejak tahun 2004, yang firma tersebut telah diidentifikasi sebagai pencipta Andromeda botnet, di antara alat hacking lainnya.


"Andromeda adalah salah satu malwares tertua di pasar," kata Jan Op Gen Oorths juru bicara Europol, badan penegak hukum Uni Eropa. Diperkirakan perangkat lunak berbahaya tersebut menginfeksi lebih dari 1 juta komputer di seluruh dunia setiap bulan, rata-rata, berasal dari setidaknya tahun 2011.

Meskipun pihak berwenang di Belarus menolak menyebutkan nama hacker yang dicurigai dan Europol dan FBI menolak berkomentar, firma Recorded Future mengidentifikasi Ar3 sebagai Sergei Yarets, seorang pria berusia 33 tahun yang tinggal di Rechitsa, dekat Gomel, kota terbesar kedua di Belarus

Penutupan botnet Andromeda, yang diumumkan pada hari Senin, direkayasa oleh satuan tugas yang dikoordinasikan oleh Europol yang mencakup beberapa badan penegak hukum Eropa, FBI, Kantor Informasi Keamanan dan agen Federal Jerman dari Australia, Belarus, Kanada, Montenegro, Singapura dan Taiwan.

Operasi polisi, yang melibatkan bantuan dari Microsoft dan ESET, sebuah firma keamanan cyber Slovakia, sangat penting baik untuk jumlah komputer yang terinfeksi duniawi dan karena Andromeda telah digunakan selama beberapa tahun untuk mendistribusikan sejumlah virus baru. Demikian seperti dimuat Reuters. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya