. Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Raya dalam waktu dekat akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Balaikota DKI Jakarta dan kantor Kemenko Kemaritiman.
Aksi bertujuan untuk menentang proyek reklamasi teluk Jakarta. Di Istana, mereka akan mendeska agar Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) agar proyek pembangunan pulau buatan tersebut bisa dihentikan segera.
"Meminta Presiden Jokowi segera mengeluarkan Keppres untuk menghentikan proyek Reklamasi Teluk Jakarta," kata pengurus Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan (PTKP) HMI Jakarta Raya, Iskandar Dinata, Rabu (6/12).
Tidak hanya meminta Keppres soal penghentian reklamasi saja, Iskandar juga mendesak agar Menko Kementerian Luhut Binsar Pandjaitan untuk direshuffle. Hal ini lantaran sikap Luhut yang mencabut moratorium reklamasi di Teluk Jakarta yang membuat rakyat resah.
"Meminta Presiden Jokowi untuk segera reshuffle Luhut Binsar Pandjaitan dari Menko Maritim karena sudah mencabut moratorium yang berdampak pada nasib nelayan dan kerusakan ekosistem di Teluk Jakarta," terangnya.
Kemudian kepada Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, Iskandar yang juga merupakan koordinator lapangan aksi tersebut juga didesak untuk menghentikan proyek tersebut. Apalagi salah satu janji politik Anies-Sandi adalah menghentikan proyek reklamasi.
"Pemerintah DKI harus tegas dan pastikan proyek reklamasi dihentikan. Dan segera cabut kembali izin reklamasi pulau C, D dan G yang dipegang oleh PT Kapuk Naga Indah dan PT Muara Wisesa Samudera," pungkas Iskandar.
[rus]