Berita

Irjen Pol Boy Rafli Amar/Net

Pertahanan

Kapolda: Semua Kabupaten Di Papua Rawan Konflik

SENIN, 04 DESEMBER 2017 | 10:21 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar tidak membe­da-bedakan daerahnya jelang pilkada serentak tahun depan.

Boy menganggap, semua daerah atau kabupaten yang menggelar pesta demokrasi rawan konflik.

"Kami mengganggap semua kabupaten di Provinsi Papua yang menggelar pemilihan um­um daerah ada potensi kerawa­nan. Jadi kami anggap semua punya kerawanan. Karena itu dengan sikap seperti itu kami tidak berprasangka buruk, ka­lau saja bilang ini tidak rawan dan sebagainya, itu kami tidak mau," kata Boy kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Mantan Kapolda Banten ini menuturkan, pihaknya sejauh ini terus bekerja keras dan tidak ada kata untuk bersantai-santai demi memberikan pemaham kepada masyarakat yang belum memahami arti demokrasi baik sehingga tidak diperalat demi kepentingan oknum-oknum tertentu.

"Ini Papua, jadi kita harusjaga dan kawal baik-baik masyarakatnya. Dijaga, diajak untuk berdemokrasi baik, ditingkatkan kesadaran hukumnya, tidak harus begitu terus, jadi kita belum bisa santai-santai dulu sekarang dan kami harus bekerja keras. Pasalnya, semua daerah diketegorikan daerah rawan konflik," jelas Boy.

Boy menyebutkan, ada tiga kabupaten menjadi perhatian khusus saat pilkada serentak nanti. Yakni Kabupaten Jayawijaya, Mamberamo Tengah, dan Puncak.

"Daerah ada di pegunungan akan menjadi perhatian khusus Polda Papua, untuk mencegah kasus seperti yang telah terjadi di kabupaten lainnya saat pemi­lihan sebelumnya," ungkapnya.

Menurut Boy, dalam penan­ganan khusus di tiga kabupaten nantinya di setiap TPS akan ditempatkan empat hingga lima personil.

"Tempat dianggap memi­liki potensi kerawanan kami taruh empat sampai lima orang. Sementara daerah tidak terlalu memiliki kerawanan, anggota akan melakukan patrol saja sam­bil memantau kondisi jalannya pemilihan," tutupnya. ***

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Bang Doel Yakin Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta

Selasa, 17 September 2024 | 20:05

Belanja Negara Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran Disetujui Rp 3.621 T

Selasa, 17 September 2024 | 20:02

Ubedilah Badrun: Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Ada Gratifikasi

Selasa, 17 September 2024 | 19:54

Karolin Natasa Ajak Warga Landak Tidak Pilih Pemimpin Abal-abal

Selasa, 17 September 2024 | 19:52

Double-Faced

Selasa, 17 September 2024 | 19:51

Gara-gara Kasus Jet Kaesang, Prabowo Harus Susun Program Penegakan Hukum Prioritas

Selasa, 17 September 2024 | 19:39

Disnakertransgi Jakarta Pastikan Perusahaan Animasi di Jakpus Langgar Aturan

Selasa, 17 September 2024 | 19:39

Airlangga Dampingi Jokowi

Selasa, 17 September 2024 | 19:29

PDIP: Megawati Akan Bertemu Prabowo Sebelum Pelantikan

Selasa, 17 September 2024 | 19:23

Demokrat Setuju Kabinet Prabowo Diisi Profesional dan Ahli

Selasa, 17 September 2024 | 19:18

Selengkapnya