Berita

Suhardi Alius dan Kikan/Humas BNPT

Pertahanan

BNPT Andalkan Duta Damai Lawan Penyebaran Terorisme Di Dunia Maya

RABU, 29 NOVEMBER 2017 | 07:40 WIB | LAPORAN:

Sejak digulirkan 2016 lalu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) saat ini sudah memiliki sekitar 600 duta damai dunia maya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk memantapkan motivasi para duta damai serta memperkuat sinergi dengan Pusat Media Damai (PMD) BNPT, para duta damai terbaik sebanyak 152 orang dikumpulkan di Jakarta untuk melakukan pelatihan tingkat lanjut selama empat hari. Tidak hanya itu, untuk mendorong motivasi mereka, BNPT juga merangkul dua penyanyi papan atas Indonesia, Slank dan Kikan Namara (eks vokalis band Cokelat). Kikan sendiri adalah ambassador duta damai dunia maya 2017.

"Anak muda itu penuh gairah, sehingga harus kita arahkan sehingga bisa mempengaruhi teman-temannya untuk menyebarkan perdamaian. Antusias anak muda sangat luar biasa. Kami berharap banyak supaya para duta damai ini bisa memberikan inovasi dan dinamika luar biasa dan pesan-pesan yang sangat mengena dengan cara mereka," kata Kepala BNPT Komjen Pol.Suhardi Alius saat talkshow hari kedua pelatihan tingkat lanjut duta damai dunia maya 2017 di Jakarta, Selasa malam (28/11).

Selain Kepala BNPT, talkshow itu juga menghadirkan Slank, Kikan, dan mantan teroris, Iqbal Husaini alias Rambo, serta perwakilan duta damai dari Banjarmasin, Muhammad Alfiansyah.

Menurut Komjen Suhardi Alius, para generasi muda adalah sasaran utama brainwashing dalam penyebaran radikalisme. Pasalnya anak muda biasanya masih labil, tapi lapar kreativitas sehingga harus diarahkan. Diharapkan dengan adanya duta damai dunia maya, mereka bisa mendapat pencerahan dengan bahasa anak muda juga.

"Para duta damai dunia maya ini memiliki kualitas dan kemampuan untuk menginfiltrasi dari sisi kebaikan lebih dalam lagi kepada sesama anak muda. Apalagi dinamika media sosial yang luar biasa, mereka harus terus maju. Juga pada generasi muda pada umumnya seharusnyab sharing tanpa saring harus dihilangkan," terang Suhardi.

Ia melanjutkan, saat ini tidak ada ruang yang steril dari ancaman terorisme. Karena itu, seluruh bangsa, terutama generasi muda harus berperang melawan terorisme, baik melalui dunia nyata maupun dunia maya.

Komjen Suhardi Alius mengakui, tugas duta damai dunia maya ini tidak mudah. Tapi ia yakin para duta damai dunia maya yang notabene adalah anak muda, punya cara dan kiat sendiri untuk menghadapi penyebaran radikalisme dan terorisme di dunia maya.
 
Sementara itu, Kikan sebagai ambassador duta damai dunia maya 2017 mengaku keterlibatannya sebagai duta damai bukan karena terpaksa atau dibayar tetapi karena kata hati dan sebagai bentuk komitmen dia sebagai orang Indonesia.

"Saya menjalankan ini tidak seperti tanggung jawab, tapi sesuatu yang saya senangi," kata Kikan.

Ia mengaku prihatin melihat derasnya arus informasi di dunia maya yang sangat mudah di akses. Untuk itu ia mengajak seluruh orang tua seluruh Indonesia untuk bisa menyeleksi dan bisa terjun ke dunia anak-anak muda agar paham dengan apa yang didapat anak-anak di dunia maya.

"Menjadi duta damai dunia maya adalah langkah positif untuk menjadi benteng NKRI melalui internet. Yakinlah apa yang kita tanamkan hari ini akan berbuah indah di masa mendatang," tukas Kikan.[wid]

 

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Bang Doel Yakin Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta

Selasa, 17 September 2024 | 20:05

Belanja Negara Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran Disetujui Rp 3.621 T

Selasa, 17 September 2024 | 20:02

Ubedilah Badrun: Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Ada Gratifikasi

Selasa, 17 September 2024 | 19:54

Karolin Natasa Ajak Warga Landak Tidak Pilih Pemimpin Abal-abal

Selasa, 17 September 2024 | 19:52

Double-Faced

Selasa, 17 September 2024 | 19:51

Gara-gara Kasus Jet Kaesang, Prabowo Harus Susun Program Penegakan Hukum Prioritas

Selasa, 17 September 2024 | 19:39

Disnakertransgi Jakarta Pastikan Perusahaan Animasi di Jakpus Langgar Aturan

Selasa, 17 September 2024 | 19:39

Airlangga Dampingi Jokowi

Selasa, 17 September 2024 | 19:29

PDIP: Megawati Akan Bertemu Prabowo Sebelum Pelantikan

Selasa, 17 September 2024 | 19:23

Demokrat Setuju Kabinet Prabowo Diisi Profesional dan Ahli

Selasa, 17 September 2024 | 19:18

Selengkapnya