Berita

Sandiaga Uno-RMOL

Nusantara

Beda Dengan Haji Lulung, Sandiaga Tidak Baperan Dengan Video Investigasi Ombusman

SELASA, 28 NOVEMBER 2017 | 13:51 WIB | LAPORAN:

. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengapresiasi langkah Ombudsman RI yang telah merilis video oknum Satpol PP dan preman melakukan pungutan liar kepada PKL yang kerap berjualan di pinggir jalan maupun trotoar kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Namun demikian, Sandi mengaku tidak mau terbelenggu dalam polemik berkepanjangan.

"Saya tidak ingin berpolemik di media," ungkapnya di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).


Sandi justru menganggap bahwa yang dilakukan oleh Ombudsman sebagai masukan positif bagi penertiban dan penataan pasar grosir terbesar se Asia Tenggara itu.

"Bagi kami partisipasi Ombudsman ini luar biasa sekali kami menerima masukan dan kami enggak baperan (bawa perasaan), kami enggak mau korban perasaan. Kami pastikan bahwa pasukam tersebut menjadi masukan kami agar lebih baik ke depan," tegasnya.

Sikap Sandi ini sangat bertolak belakang dengan sikap Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Dimana Haji Lulung menilai bahwa apa yang dilakukan Ombudsman itu justru akan menimbulkan opini negatif bagi Tanah Abang.

"Oknum Ombudsman ini membuat keresahan kepada kami dan warga Tanah Abang kalau menurut kami," ucapnya kemarin.

"Apa kepentingannya di publis. Saya tanya apa kepentingannya? Masyarakat Tanah Abang dirugikan lho. Ada enggak ih copet, ada enggak sih pungutan. Misalnya di Pasar Senen, Pasar Rebo di Jakarta Utara? Kenapa Tanah Abang. Ada apa dengan Tanah Abang? Why, Ombudsman?" Lanjut Haji Lulung.

Kalaupun menemukan adanya pelanggaran, Haji Lulung lebih setuju jika Ombudsman langsung melaporkannya ke pihak yang berwenang.

"Kalau enggak mau ada preman Tanah Abang ayo bareng-bareng laporkan polisi. Saya sangat senang kalau itu dibantu. Tapi saya sangat diresahkan oleh berita itu kalau itu tidak ada bukti. Memang itu massal? Saya tanya massal enggak? Oknum orang perorang atau massal? Kalau massal bareng-bareng. Kalau oknum mah gampang. Ambil kasih tahu Haji Lulung. Gue yang ambil," ujar politisi PPP itu. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya