Berita

Foto/Puspen TNI

Pertahanan

TNI Kembali Harumkan Nama Indonesia Dalam Lomba Tembak ASEAN Army Rifle Meet

SABTU, 25 NOVEMBER 2017 | 04:31 WIB | LAPORAN:

Kontingen TNI AD meraih kembali meraih Juara Umum dalam Lomba Tembak ASEAN Army Rifle Meet (AARM) ke-27 tahun 2017. Dari kegiatan yang digelar di Singapura sejak tanggal 14 November lalu itu, Kontingen Indonesia meraih 31 medali emas, 10 medali perak, 10 medali perunggu serta 9 tropi.

Kedatangan Kontingen TNI AD disambut langsung Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Richard Tampubolon dalam suatu upacara militer.

Dengan menggunakan pesawat Hercules C-1319 TNI AU, Kontingen yang berjumlah 62 orang itu tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (24/11).

Ketua Kontingen Lomba tembak AARM Mayor Inf Nurwahyudi menyampaikan prestasi yang diraih berkat kebersamaan dari seluruh tim.  

Menurutnya kekompakan tim merupakan kekuatan dan kunci sukses dari kemenangan.

"Itu yang terbaik bagi tim kami, ini sesuatu kekuatan yang luar biasa, kekompakan tim yang paling utama," katanya.

Lebih lanjut Nurwahyudi menjelasakan dalam perlombaan kali ini, tim yang dipimpinnya mendapat pengalaman baru. pasalnya Panitia merubah tempat perlombaan tembak pistol putra dan putri.

Menurutnya AARM sebelumnya lapangan tembak dilakukan di ruangan namun kali ini diadakan di luar ruangan. Namun demikian, hal tersebut tidak menjadi kendala yang berarti bagi tim.

"Kita masih bisa mengimbangi dan justru kita mendapatkan tiga tropi dari pelaksanaan menembak pistol putra dan putri," kata Nurwahyudi.

Nurwahyudi menambahkan dari pengalaman yang didapat di setiap perlombaan kontingen TNI AD bisa lebih baik lagi dari hasil yang didapat sekarang. Dirinya juga optimis dalam perlombaan selanjutnya, Indonesia bisa mempertahankan juara umum.

"Saya sampaikan kepada para petembak agar tidak boleh sombong tetap memandang lawan sebagai ancaman dan kita harus berlatih lebih keras lagi," ujarnya.

Di kesempatan yang sama Direktur Bisnis Produk Hankam PT Pindad Wijayanto menyampaikan kegiatan AARM Ke-27 ini merupakan bentuk manifestasi dukungan dari industri pertahanan dalam negeri. Terlebih senjata yang digunakan kontingan asli buatan anak bangsa.

Menurut Wijayanto senjata buatan anak bangsa tidak mengecewakan, bahkan bisa menjadi juara umum.

"Senjata SS2 V4 Cherry Belle, SS2 V2 dan semua amunisi yang digunakan petembak TNI AD adalah buatan PT Pindad,” jelasnya.

Wijayanto menambahkan dengan perlombaan ini pihaknya juga bisa mendapat masukan mengenai senjata yang digunakan. Peningkatan kualitas dan daya tahan menjadi salah satu materi masukan penting dari tim petembak.

"Hasil yang diperoleh dari petembak ini menjadi pekerjaan rumah untuk membuat senjata yang bagus untuk pasukan organik maupun kompetisi. Saya juga berterima kasih kepada seluruh pimpinan TNI khususnya TNI Angkatan Darat dan seluruh petembak serta  prajurit TNI untuk terus-menerus memberikan masukan kepada tim agar bisa memperbaiki kualitas produk dan layanannya," tutup Wijayanto.

Seluruh kontingen terdiri dari 37 petembak, 21 ofisial, dua observer dan dua asisten teknis dari PT Pindad.

Atlet tembak yang berlaga di AARM terdiri dari 23 prajurit Kopassus, enam prajurit Kostrad, dua prajurit dari Kodam II/Sriwijaya, dua prajurit Kodam VI/Brawijaya, satu prajurit Kodam VII/Mulawarman, satu prajurit Kodam XIV/Hasanuddin, satu prajurit Kodam XVI/Pattimura, dan satu prajurit dari Pusdikku Kodiklat TNI AD.

Kontingen TNI AD meraih prestasi terbaiknya dalam sejarah penyelenggaraan AARM. Mereka berhasil memecahkan rekor baru ASEAN dengan perolehan sembilan tropi, 31 emas, 10 perak dan 10 perunggu. Tak heran jika mereka unggul di antara sembilan negara lainnya dan menjadi juara umum.

Sementara itu, enam prajurit berhasil meraih Champion Individual, yaitu Lettu inf Safrin Sihombing (Kopassus) untuk kategori Pistol Putra, Praka Zulkarnaen Amirullah (Kodam II/Sriwijaya) untuk kategori Karaben, Sertu Woli Hamzan (Kodam XVI/Pattimura) untuk kategori Senapan, Sertu Carlelis Manusama (Kodam XVI/Pattimura) untuk kategori Pistol Putri dan Serka Priyanta serta Sertu Hari Mulyono (Kopassus) untuk kategori Senapan Otomatis/Machine Gun.

AARM 2017 diikuti oleh 10 negara ASEAN yaitu lndonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, Brunei dan Timor Leste. Kompetisi yang digelar tiap tahun sejak 1991 mempertandingkan 5 kategori yaitu Senapan, Karaben, Pistol Putra dan Putri, serta Senapan Otomatis (Machine Gun). [nes]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Bang Doel Yakin Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta

Selasa, 17 September 2024 | 20:05

Belanja Negara Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran Disetujui Rp 3.621 T

Selasa, 17 September 2024 | 20:02

Ubedilah Badrun: Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Ada Gratifikasi

Selasa, 17 September 2024 | 19:54

Karolin Natasa Ajak Warga Landak Tidak Pilih Pemimpin Abal-abal

Selasa, 17 September 2024 | 19:52

Double-Faced

Selasa, 17 September 2024 | 19:51

Gara-gara Kasus Jet Kaesang, Prabowo Harus Susun Program Penegakan Hukum Prioritas

Selasa, 17 September 2024 | 19:39

Disnakertransgi Jakarta Pastikan Perusahaan Animasi di Jakpus Langgar Aturan

Selasa, 17 September 2024 | 19:39

Airlangga Dampingi Jokowi

Selasa, 17 September 2024 | 19:29

PDIP: Megawati Akan Bertemu Prabowo Sebelum Pelantikan

Selasa, 17 September 2024 | 19:23

Demokrat Setuju Kabinet Prabowo Diisi Profesional dan Ahli

Selasa, 17 September 2024 | 19:18

Selengkapnya