Berita

Puan Maharani dan Haedar Nashir/Kemenko PMK

Politik

Menko PMK Gandeng Muhammadiyah Wujudkan Revolusi Mental

JUMAT, 24 NOVEMBER 2017 | 15:09 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Saat ini pemerintah sedang mempercepat pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan, dan penguatan sektor unggulan.

Salah satu agenda strategis untuk dapat menjalankan percepatan pembangunan tersebut adalah meningkatkan pembangunan manusia dan kebudayaan yang berkualitas. Salah satunya dengan menerapkan gerakan nasional revolusi mental.

Demikian disampaikan Menko PMK, Puan Maharani, dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama antara Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).


Acara ini diawali dengan penandatangan nota kesepahaman kerja sama oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir serta pertukaran cindera mata.

Kerjasama dengan PP Muhammadiyah ini dilatarbelakangi dengan adanya kesamaan persepsi dalam menghadapi dan menyikapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Muhammadiyah memiliki komitmen dan tanggung jawab tinggi untuk memajukan kehidupan bangsa dan negara sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa. Para tokoh Muhammadiyah sejak era KH. Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah Dahlan hingga sekarang mengambil peran aktif dalam usaha-usaha kebangkitan nasional dan perjuangan bangsa.

Dalam hal kebangsaan, Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 di Makassar telah menghasilkan keputusan resmi yang penting dan strategis, salah satunya tentang Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah.

Saat ini, jelas Puan, pemerintah memiliki fokus untuk bisa membangun infrastruktur di seluruh Indonesia. Namun yang paling penting itu adalah bagaimana sumberdaya manusianya dapat memadai dan mencukupi dalam semua hal yang sedang dibangun.

"Pembangunan infrastruktur ini merupakan langkah untuk mencapai hasil dalam jangka panjang, sedangkan jangka pendek dan menengah diwujudkan dengan bagaimana menyiapkan sumberdaya manusia yang mumpuni, yang bisa berkompetisi, berkualitas, dan tentu saja siap untuk memanfaatkan semua infrastruktur yang sedang dibangun," jelas Puan.

Dalam melaksanakan pembangunan nasional tersebut, tentunya diperlukan gotong royong dari seluruh komponen bangsa. Dengan bergotong royong, akan dapat memperluas jangkauan kualitas dan kuantitas capaian dalam memajukan bangsa dan negara. Kiprah Muhammadiyah dalam perjalanan perjuangan bangsa dan membangun Indonesia dengan nilai dan pandangan Islam berkemajuan, telah membuktikan komitmennya untuk memajukan bangsa dan negara.

Oleh karena itu, Muhammadiyah mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam ikut bergotong royong memperkuat pembangunan manusia yang berkualitas sebagai modal dalam memajukan Indonesia. Hal ini dapat diwujudkan melalui implementasi Revolusi Mental secara bertahap dengan melibatkan santri-santri di semua pesantren yang ada di bawah koordinasi PP Muhammadiyah.

Kerjasama antara Kemenko PMK dan Muhammadiyah, yang ditanda tangani pada hari ini, merupakan sinergi dan komitmen bersama dalam menjadikan Indonesia yang sejahtera, maju, dan berkepribadian berlandaskan Pancasila. Beberapa hari yang lalu, Muhammadiyah juga baru saja menggelar miladnya yang ke-105 di Yogyakarta.

"Saya juga menyampaikan Selamat Milad Muhammadiyah ke-105. Semoga Muhammadiyah dapat terus mengawal Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika," demikian Puan.[wid]


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Tinjau Pembangunan Jembatan

Senin, 08 Desember 2025 | 03:59

BP Taskin Siap jadi Garda Depan Pengentasan Kemiskinan Pascabencana Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 03:43

Ferry Irwandi Disentil Jangan Jadikan Bencana Ladang Sensasi dan Fitnah

Senin, 08 Desember 2025 | 03:23

Rencana Makam Pejabat Nakal dan OTW Banjir Hiasi Google Maps Gunung Slamet

Senin, 08 Desember 2025 | 02:57

Menguatkan Sistem Penanggulangan Bencana Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 02:33

Bahaya Monasit di Skandal Timah Dibongkar, Nyali Kejagung Diuji

Senin, 08 Desember 2025 | 02:21

Narasi Ferry Irwandi Soal Bencana Sumatera Timbulkan Kepanikan Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 02:12

BGN Ingatkan Kepala SPPG Jangan Ongkang Kaki Usai Peroleh Insentif

Senin, 08 Desember 2025 | 01:59

Prabowo Siap Cabut HGU Demi Huntara Warga Terdampak Bencana

Senin, 08 Desember 2025 | 01:42

KRI Bontang-907 Bawa 2 Ribu KL BBM Menuju Sibolga

Senin, 08 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya