Berita

Arief Rachman/Net

Pertahanan

Pendidikan Karakter Bangsa Bekal Generasi Muda

JUMAT, 24 NOVEMBER 2017 | 06:46 WIB | LAPORAN:

Pendidikan karakter bangsa harus terus diberikan kepada pelajar dan mahasiswa untuk membentengi mereka dari ancaman paham kekerasan dan ideologi asing yang ingin merusak generasi bangsa.

Pendidikan karakter bangsa itu bisa berupa penguatan ideologi Pancasila serta pemahaman nilai-nilai agama yang benar.

"Para generasi penerus bangsa harus memperoleh materi bidang pendidikan tersebut supaya mereka mampu menyaring mana yang baik dan mana yang buruk, serta mana yang bermanfaat maupun tidak dibutuhkan. Apalagi sekarang kita memasuki era kemajuan ilmu pengetahuan yang begitu luar biasa, khususnya di bidang informasi dan teknologi (IT)," kata pakar pendidikan, Prof Arief Rachman di Jakarta.

Menurutnya, penguatan karakter bangsa ini bisa menjadi kunci dalam membekali generasi muda, terutama di era digitalisasi sekarang ini. "Melalui media digital kan kita bisa berhubungan secara internasional, bisa ke Eropa, bisa ke Amerika. Jadi harus ada pendidikan karakter bangsa supaya anak-anak bisa menyaring mana baik dan mana yang buruk, mana yang bermanfaat mana yang tidak perlu."

Dalam pandangannya, anak-anak usia sekolah harus memahami pemakaian media digital secara sehat. Dengan demikian, informasi yang didapat maupun pemanfaatannya harus selalu berlandaskan prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara.

"Jadi jangan sampai kita membiarkan media digital itu dipakai untuk hal-hal yang negatif. Itu yang ingin saya tekankan dan saya sampaikan," ujar Guru Besar Universitas Negeri Jakarta itu.

Setidaknya ada tiga hal yang ingin disampaikannya kepada para pelajar maupun mahasiswa. Pertama, semua kemajuan teknologi harus dipakai untuk kemaslahatan bangsa dan negara, kedua untuk memperluas pengetahuan secara individu, dan yang ketiga harus bisa memanfaatkannya untuk kekuatan negara maupun masyarakat.[wid]

 

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Bang Doel Yakin Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta

Selasa, 17 September 2024 | 20:05

Belanja Negara Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran Disetujui Rp 3.621 T

Selasa, 17 September 2024 | 20:02

Ubedilah Badrun: Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Ada Gratifikasi

Selasa, 17 September 2024 | 19:54

Karolin Natasa Ajak Warga Landak Tidak Pilih Pemimpin Abal-abal

Selasa, 17 September 2024 | 19:52

Double-Faced

Selasa, 17 September 2024 | 19:51

Gara-gara Kasus Jet Kaesang, Prabowo Harus Susun Program Penegakan Hukum Prioritas

Selasa, 17 September 2024 | 19:39

Disnakertransgi Jakarta Pastikan Perusahaan Animasi di Jakpus Langgar Aturan

Selasa, 17 September 2024 | 19:39

Airlangga Dampingi Jokowi

Selasa, 17 September 2024 | 19:29

PDIP: Megawati Akan Bertemu Prabowo Sebelum Pelantikan

Selasa, 17 September 2024 | 19:23

Demokrat Setuju Kabinet Prabowo Diisi Profesional dan Ahli

Selasa, 17 September 2024 | 19:18

Selengkapnya