Berita

Foto: Istimewa

Politik

Jazuli Juwaini Ajak Akademisi Kembangkan Ilmu Politik Islam

SELASA, 21 NOVEMBER 2017 | 21:55 WIB | LAPORAN:

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengikuti acara Seminar Internasional Tentang Politik Islam Dunia yang diselenggarakan oleh Dewan Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten di Aula Sjadzali Hasan, Selasa (21/11).

Hadir sebagai narasumber praktisi dan akademisi politik Islam dari sejumlah negara yaitu Otman Milad el Talis (Libya), Abad Umar (Mesir), Mahmud Hussein (Pakistan), Solenn Hus (Perancis) dan Arya Sandi Yudha (Indonesia).

Jazuli Juwaini didaulat menjadi pembicara utama, alias keynote speaker. Disitu, pria yang akrab disapa Ustadz Jazuli ini mengapresiasi penyelenggaraan seminar yang menghadirkan pembicara Internasional. Hal itu menurutnya bisa menjadi ajang saling bertukar pikiran dan gagasan tentang politik Islam dunia.

"Sehingga kita makin kaya prespektif baik dalam dimensi teoritik maupun praktek politik Islam," jelasnya.

Ustadz Jazuli juga meminta para akademisi, dosen, mahasiswa untuk terus mengembangkan dimensi keilmuan politik Islam. Sebab menurut dia ajaran Islam memang sudah mengajarkan soal seluruh aspek kehidupan, apalagi politik sebagai sistem bernegara.

"Islam secara doktrinal mempunyai visi rahmatan lil alamin. Visi tersebut menegaskan bahwa Islam agama yang menghendaki keteraturan tatanan dunia dan peradaban atas dasar kemaslahatan dan kemajuan umat manusia," bebernya.

Politik Islam, kata dia, berperan sebagaimana yang diajarkan seorang ilmuwan politik Islam, Ibnu Khaldun. Dimana Ibnu Khaldun mengatakan bahwa politik islam adalah sarana menuju keteraturan dan cara menuju peradaban. Dengan demikian, politik Islam tidak boleh dipahami hanya sebagai power struggle atau perebutan kekuasaan an-sich sebagaimana buku-buku politik umum menyebutnya.

"Politik itu melekat dalam ajaran Islam. Maka dalam khasanah keislaman kita kenal fiqhu siyasah. Sejarah Islam sendiri sejak kelahirannya tidak dapat dilepaskan dari politik. Rasululloh SAW beliau adalah pemimpin agama dan negara. Beliau selain menjaga agama sekaligus mengatur negara bahkan dunia. Peran ini kemudian dilanjutkan oleh Khulafa ar-Rasyidun," tukas Anggota Komisi I DPR RI ini. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya