Berita

Hukum

Kasus Merintangi Penyidikan e-KTP, Farhat Abbas Dipanggil KPK

SELASA, 21 NOVEMBER 2017 | 11:24 WIB | LAPORAN:

Advokat Farhat Abbas kembali diagendakan menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka merintangi proses penyidikan kasus korupsi KTP elektronik, Markus Nari.

"Saksi Farhat Abbas diagendakan jafi saksi untuk kasus perintangan proses penyidikan, persidangan, dan memberikan keterangan pada persidangan  kasus e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto yang diduga dilakukan MN (Markus Nari),” jelas Jurubicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (21/11).

Farhat telah beberapa kali diperiksa penyidik KPK, baik dalam kasus Markus Nari. Ia juga pernah bersaksi di persidangan kasus pemberian keterangan tidak benar dengan terdakwa Miryam S Haryani.

Saat jadi saksi dalam persidangan, Farhat menyebutkan bahwa Ketua Bidang Hukum dan HAM Partai Golkar Rudy Alfonso sebagai pihak yang mempengaru Miryam untuk mencabut BAP. Menurut Farhat, hal itu ia ketahui dari Wabendum Golkar Zulhendri Hasan.

Meski begitu, baik Rudy juga Zulhendri membantah hal tersebut dalam pemeriksaan sebelumnya. Saat diperiksa KPK 14 November lalu, Zulhendra menyebutkan dirinya bahkan tahu ada perihal pencabutan saksi dari Farhat sendiri.

"Saya sampaikan, percakapan saya dengan Farhat Abbas itu tidak lepas dari Farhat yang pernah menghubungi saya beberapa hari setelah rapimnas Golkar yang kedua di Balikpapan. Kemudian ada pencabutan BAP itu saya justru tahu dari saudara Farhat," kata Zulhendra usai diperiksa sebagai saksi untuk Markus Nari dalam perkara upaya merintangi proses penyidikan. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya