Berita

Gatot Nurmantyo menyematkan pangkat ke prajurit/Dok

Pertahanan

Sandera KKB Bebas, Panglima TNI Terharu 5 Perwira Tolak Kenaikan Pangkat

MINGGU, 19 NOVEMBER 2017 | 13:03 WIB | LAPORAN:

Lima perwira dari Parako Kopassus, Yonif-751/Raider, dan Taipur yang memimpin pembebasan para sandera di desa Kimberly, Utikini, Banti, dan Upikawa, distrik Tembagapura, Papua, menolak kenaikan pangkat luar biasa dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Meski penolakan itu tidak eksplisif disampaikan mereka, Panglima TNI mengaku terharu.

"Lima perwira diwakili oleh komandan upacara menyampaikan bahwa keberhasilan adalah milik anak buah, kegagalan adalah tanggung jawab perwira sehingga secara halus mereka menolak menerima kenaikan pangkat. Ini suatu hal yang sangat luar biasa yang membuat kami semua terharu," kata Gatot dalam upacara penyematan di depan Markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berhasil dikuasai TNI, Tembagapura, Papua, Minggu (19/11).

Untuk itulah diputuskan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi hanya diberikan kepada 58 prajurit. Sedangkan lima perwira dimaksud mendapat pendidikan secara khusus mendahului rekan-rekan mereka.

"Inilah contoh tauladan bagi prajurit-prajurit yang tidak mengutamakan kepentingan pribadi tetapi hanya untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Gatot, mengapresiasi.

Lebih lanjut Gatot mengatakan, pasukan gabungan dari Kopassus, Batalion 751 Raider, dan Taipur Kostrad menempuh perjalanan jarak 4,5 kilometer selama 3-4 hari untuk membebaskan para sandera. Seluruh pergerakan selama operasi dilakukan dengan sangat presisi dan tertib di dua tempat markas KKB.

"1.300 lebih tersandera tapi dengan senyap dengan cepat dapat memisahkan dalam isolasi, sehingga 347 sandera bisa selamat semuanya tanpa luka sedikit pun kemudian Kapolda dengan Pangdam datang ke tempat sasaran mengevakuasi," tutur Gatot.

Gatot menambahkan, sandera yang merupakan warga asli tetap bertahan di kampungnya dengan penjagaan dari TNI dan Polri, sedangkan yang bukan berasal dari kampung tersebut telah diungsikan. Saat ini, kata Gatot, seluruh sandera ada di Timika dalam keadaan selamat.

Proses evakuasi sandera yang berlangsung dari pukul 11.00 WIT hingga 12 WIT dikabarkan diwarnai penembakan dari kelompok bersenjata.[wid] 

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Ekspor Pasir Laut Ancam Kedaulatan Maritim Indonesia

Rabu, 18 September 2024 | 05:31

Lancarkan Transisi Pemerintahan, Airlangga Fokus Selesaikan Sejumlah PR

Rabu, 18 September 2024 | 05:04

Ngaku Jadi Warga Brunei, Seorang Pria Tipu Korban Hingga Ratusan Juta

Rabu, 18 September 2024 | 04:04

Belum Ada SPDP, Proses Hukum Tersangka ASDP Tidak Sah

Rabu, 18 September 2024 | 03:31

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Keselamatan Penerbangan di Bandara IKN Harus Diutamakan

Rabu, 18 September 2024 | 02:41

Kaesang di KPK

Rabu, 18 September 2024 | 02:18

DPR Dorong Kerja Sama Intensif RI-Serbia

Rabu, 18 September 2024 | 01:43

Penjualan E-Materai Melonjak 10 Kali Lipat Selama Pendaftaran CPNS 2024

Rabu, 18 September 2024 | 01:15

Penanganan Dugaan Gratifikasi Bobby Nasution Jalan di Tempat

Rabu, 18 September 2024 | 00:59

Selengkapnya