Berita

Setya Novanto/Net

Hukum

Setnov Sulit Ambil Keputusan Karena Terlalu Banyak Bisikan

SABTU, 18 NOVEMBER 2017 | 11:57 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Ketua DPD Golkar NTT Melki Laka Lena mengatakan sebenarya Ketum Golkar Setya Novanto ingin mengikuti proses hukum dengan baik.

Akan tetapi karena terlalu banyak pihak yang memberi masukan membuat Setnov sulit mengambil keputusan.

"Pak Setnov sebetulnya ingin mengikuti proses hukum yang apa adanya. Tetapi kan banyak juga pihak-pihak yang memberi masukan jadi mungkin beliau bingung harus memutuskan," kata Melki saat diskusi 'Dramaturgi Setya Novanto' di bilangan Cikini, Jakarta, Sabtu (17/11).


Pihak-pihak itu, lanjut Melki, memberi saran kepada Setnov soal status hukum dan langkah apa yang seharusnya diambil, lalu kemudian datang lagi kader atau petinggi Golkar lainya memberi saran.

"Saya kira itu yang membuat kondisinya jadi seperti ini," ucap Melki.

Ketua DPR yang juga Ketum Golkar Setya Novanto dilarikan ke RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan setelah mobil yang ia tumpangi mengalami kecelakaan di kawasan Permata Hijau, Kamis malam (16/11).

Setnov sempat menghilang saat penyidik KPK ingin menangkapnya di rumah pribadi, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam (15/11). KPK menetapkan Setnov sebagai tersangka perkara korupsi KTP elektronik. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya