Berita

Abdul Kharis Almasyhari

Pertahanan

Jangan Puas Sebelum Penyandera Warga Di Tembagapura Ditangkap Dan Diadili

SABTU, 18 NOVEMBER 2017 | 08:00 WIB | LAPORAN:

Apresiasi tinggi terhadap aparat keamanan yang berhasil membebaskan 347 warga yang disandera kelompok bersenjata yang diduga bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Diharapkan, TNI dan Polri bisa melanjutkan keberhasilan ini dengan menyeret anggota kelompok bersenjata yang melakukan penyanderaan itu ke meja hukum. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari, kepada wartawan.  

"Semoga trauma yang dialami warga yang disandera bisa segera dipulihkan. Setiap warga Indonesia di manapun, termasuk di Papua, punya hak yang sama yaitu hak aman dan kedamaian terbebas dari rongrongan kejahatan yang dilakukan OPM,"  harap Kharis.

Ditegaskan lagi oleh Kharis, penyanderaan warga Papua di Kampung Banti dan Kimbely, Distrik Tembagapura, Mimika, itu sudah menciderai kedaulatan NKRI. Karenanya, meski sebagian warga itu kini sudah bebas, TNI dan Polri tidak boleh berhenti untuk mengejar para penyandera dan membawa mereka ke proses hukum.

"Setiap jengkal tanah republik ini harus aman dari setiap rongrongan kelompok macam itu. Jangan biarkan mereka kabur dan membuat kejahatan kembali di kemudian hari yang mencederai kedaulatan NKRI," tegas Kharis.

Kronologi penyerbuan oleh pasukan TNI ke Desa Kimbely dan Desa Banti, hingga pembebasan sandera didapatkan redaksi dari internal TNI.

Operasi sudah dimulai dari sekitar pukul 04.17 WIT (Jumat, 17/11). Ada 13 orang anggota Kopassus TNI AD yang dibantu 30 orang dari Batalyon Infanteri Raider 751 bergerak cepat masuk ke daerah sasaran. Bersamaan, dua tim dari Taipur Kostrad bertugas masuk sasaran dan  menguasai pemukiman Banti.

Pada jam 07.00 WIT, pasukan TNI dengan gerak cepat masuk ke sasaran dan melakukan pendudukan. Setelah Desa Kimbely berhasil dikuasai, Pangdam memerintahkan untuk bergerak menguasai Pos 2 Pengamanan Separatis TPN OPM .

Kurang dari dua jam, seluruh Camp TPN OPM berhasil dikuasai pasukan TNI. Para anggota kelompok separatis berhamburan melarikan diri ke hutan dan gunung.

Setelah seluruh wilayah kedudukan separatis dikuasai TNI dan situasi dinyatakan aman, Pangdam Cenderawasih berkoordinasi dengan Kapolda Papua agar segera mengirimkan Tim Evakuasi. Tidak lama kemudian, Tim Satgas Terpadu TNI dan Polri tiba di lokasi melaksanakan evakuasi.

Sekitar pukul 14.00 WIT, proses evakuasi berhasil dilaksanakan dengan jumlah korban sandera yang berhasil diselamatkan adalah 347 orang terdiri dari warga pendatang dan pribumi. Sementara penduduk asli setempat memilih tetap tinggal dengan jaminan keamanan dari Aparat TNI dan dukungan logistik darii Pemda Kabupaten Mimika. [ald]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Ekspor Pasir Laut Ancam Kedaulatan Maritim Indonesia

Rabu, 18 September 2024 | 05:31

Lancarkan Transisi Pemerintahan, Airlangga Fokus Selesaikan Sejumlah PR

Rabu, 18 September 2024 | 05:04

Ngaku Jadi Warga Brunei, Seorang Pria Tipu Korban Hingga Ratusan Juta

Rabu, 18 September 2024 | 04:04

Belum Ada SPDP, Proses Hukum Tersangka ASDP Tidak Sah

Rabu, 18 September 2024 | 03:31

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Keselamatan Penerbangan di Bandara IKN Harus Diutamakan

Rabu, 18 September 2024 | 02:41

Kaesang di KPK

Rabu, 18 September 2024 | 02:18

DPR Dorong Kerja Sama Intensif RI-Serbia

Rabu, 18 September 2024 | 01:43

Penjualan E-Materai Melonjak 10 Kali Lipat Selama Pendaftaran CPNS 2024

Rabu, 18 September 2024 | 01:15

Penanganan Dugaan Gratifikasi Bobby Nasution Jalan di Tempat

Rabu, 18 September 2024 | 00:59

Selengkapnya