Kepolisian menjelaskan ada 344 orang yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Desa Kimberly dan Desa Banti, Tembagapura, Mimika, Papua bisa diselamatkan.
Mabes Polri menerangkan, sekitar pukul 09.30 waktu Mimika, Desa Banti sudah berhasil dikuasai oleh Satgas yang dipimpin oleh Komandan Satuan Brimob Polda Papua. Dalam kurun satu jam, Satgas melakukan evakuasi sandera yang dipimpin oleh Dir Sabhara Polda Papua.
"Di tengah proses evakuasi, terjadi penembakan oleh pihak KKB, namun proses terus berjalan secara bertahap" kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, dalam keterangan yang diterima wartawan, Jumat (17/11).
Hingga sore hari sekitar pukul 15.00 WIT, warga yang telah berhasil dievakuasi sudah diamankan di Sporthall Tembagapura.
"Terdiri dari 257 laki-laki, 63 perempuan dan 24 anak-anak yang berhasil dievakuasi dari Desa Kimbely dan di sekitar daerah Longsoran" kata Setyo.
Sebelumnya,
Kantor Berita Politik RMOL memberitakan operasi pembebasan sandera ini dilakukan oleh Pasukan TNI di bawah kendali operasi Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Goerge Elnadus Supit, sejak Jumat pagi.
Operasi sudah dimulai dari sekitar pukul 04.17 WIT. Ada 13 orang anggota Kopassus TNI AD yang dibantu 30 orang dari Batalyon Infanteri Raider 751 bergerak cepat masuk ke daerah sasaran. Bersamaan, dua tim dari Taipur Kostrad bertugas masuk sasaran dan menguasai pemukiman Banti.
Pada jam 07.00 WIT, pasukan TNI dengan gerak cepat masuk ke sasaran dan melakukan pendudukan. Setelah Desa Kimbely berhasil dikuasai, Pangdam memerintahkan untuk bergerak menguasai Pos 2 Pengamanan Separatis TPN OPM.
Kurang dari dua jam, seluruh Camp TPN OPM berhasil dikuasai pasukan TNI. Para anggota kelompok separatis berhamburan melarikan diri ke hutan dan gunung.
Sampai saat ini belum ada kepastian tentang jumlah korban dari kelompok separatis karena cuaca sangat berkabut saat penyerbuan berlangsung.
Setelah seluruh wilayah kedudukan separatis dikuasai TNI dan situasi
dinyatakan aman, Pangdam Cenderawasih berkoordinasi dengan Kapolda Papua
agar segera mengirimkan Tim Evakuasi. Tidak lama kemudian, Tim Satgas
Terpadu TNI dan Polri tiba di lokasi melaksanakan evakuasi.
Sekitar
pukul 14.00 WIT, proses evakuasi berhasil dilaksanakan dengan jumlah
korban sandera yang berhasil diselamatkan adalah 347 orang terdiri dari
warga pendatang dan pribumi. Sementara penduduk asli setempat memilih
tetap tinggal dengan jaminan keamanan dari Aparat TNI dan dukungan
logistik darii Pemda Kabupaten Mimika.
[ald]