Berita

Pertahanan

Pasukan TNI Bebaskan 347 Sandera Di Tembagapura, Ini Kronologinya

JUMAT, 17 NOVEMBER 2017 | 16:24 WIB | LAPORAN:

Sejumlah 347 orang yang selama ini disandera kelompok bersenjata di Tembagapura, Papua, sudah berhasil diselamatkan.

Operasi penyerbuan dan pembebaskan dilakukan pasukan TNI di bawah kendali Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit, pada Jumat pagi (17/11).

Kronologi penyerbuan oleh pasukan TNI ke Desa Kimbely dan Desa Banti, hingga pembebasan sandera didapatkan redaksi dari internal TNI.


Operasi sudah dimulai dari sekitar pukul 04.17 WIT. Ada 13 orang anggota Kopassus TNI AD yang dibantu 30 orang dari Batalyon Infanteri Raider 751 bergerak cepat masuk ke daerah sasaran. Bersamaan, dua tim dari Taipur Kostrad bertugas masuk sasaran dan  menguasai pemukiman Banti.

Pada jam 07.00 WIT, pasukan TNI dengan gerak cepat masuk ke sasaran dan melakukan pendudukan. Setelah Desa Kimbely berhasil dikuasai, Pangdam memerintahkan untuk bergerak menguasai Pos 2 Pengamanan Separatis TPN OPM .

Kurang dari dua jam, seluruh Camp TPN OPM berhasil dikuasai pasukan TNI. Para anggota kelompok separatis berhamburan melarikan diri ke hutan dan gunung.

Sampai saat ini belum ada kepastian tentang jumlah korban dari kelompok separatis karena cuaca sangat berkabut saat penyerbuan berlangsung.

Setelah seluruh wilayah kedudukan separatis dikuasai TNI dan situasi dinyatakan aman, Pangdam Cenderawasih berkoordinasi dengan Kapolda Papua agar segera mengirimkan Tim Evakuasi. Tidak lama kemudian, Tim Satgas Terpadu TNI dan Polri tiba di lokasi melaksanakan evakuasi.

Sekitar pukul 14.00 WIT, proses evakuasi berhasil dilaksanakan dengan jumlah korban sandera yang berhasil diselamatkan adalah 347 orang terdiri dari warga pendatang dan pribumi. Sementara penduduk asli setempat memilih tetap tinggal dengan jaminan keamanan dari Aparat TNI dan dukungan logistik darii Pemda Kabupaten Mimika.

Saat ini pasukan pengaman tetap tinggal di lokasi kampung Kimbery dan Utikini untuk mengamankan korban dari pengaruh kelompok Separatis OPM. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya