Berita

Kapolri Tito/net

Pertahanan

Di New York, Kapolri Tito Minta PBB Prioritaskan Konflik Di Negara-Negara Islam

RABU, 01 NOVEMBER 2017 | 19:59 WIB | LAPORAN:

Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian menjadi salah satu pembicara dalam Panel Discussion yang diselenggarakan di Markas PBB New York. Tito berbicara mengenai strategy and counter strategy on global terrorist networks.

Pandangannya tentang terorisme global yang telah menjadi isu utama dalam keamanan dunia internasional saat ini dihadapan 52 perwakilan negara. Tito menegaskan ada fenomena terorisme global kontemporer dalam dua gelombang besar.

"Gelombang pertama saat kemunculan Al-Qaeda sebagai jaringan kelompok terorisme global pertama kali di dunia, dan gelombang kedua sejak 2014 saat ISIS muncul sebagai ancaman baru bagi keamanan dunia," kata Tito melalui keterangan tertulisnya, Rabu (1/11).

Untuk itu, Tito menilai pentingnya konsep strategi soft approach dalam menghadapi kelompok terorisme ini, tidak hanya mengandalkan hard approach. Menurutnya, konsep soft approach ini mengalami penurunan kualitas dan jumlah serangan teror yang terjadi di Indonesia.

"Karena mengingat terorisme global tidak mungkin diselesaikan hanya dengan penggunaan senjata," ujarnya.

Ia menjelaskan dalam pendekatan lunak ini sedikitnya ada 5 langkah yang bisa ditempuh, yakni kontra radikalisasi, deradikalisasi, kontra ideologi, menetralisir saluran dan menetralisir situasi yang mendukung penyebaran paham radikal.

‎Di samping itu, Tito berpesan kepada PBB tentang perlunya menjaga perdamaian dunia khususnya di negara-negara Islam. Menurut dia, PBB perlu memprioritaskan penyelesaian konflik terkait warga Muslim.

"Karena ideologi radikal akan berkembang aktif dan mendapat panggung jika terjadi konflik tersebut," jelas dia.

Selain mengikuti Panel Discussion, Tito menyempatkan diri untuk melakukan pembicaraan dengan USG Departement Field Support Mr Atul Khare membicarakan kelanjutan pengiriman pasukan Polri untuk misi perdamaian dunia.

Kemudian, Tito juga bertemu dengan USG UNOCT Mr Vladimir Voronkov guna sharing informasi tentang penanganan terorisme global. Alhasil, Mr Voronkov menawarkan Jenderal Tito untuk berbicara dalam forum khusus yang diikuti semua negara anggota PBB tentang terorisme yang akan diadakan PBB pada bulan Juni 2018 di New York.[san]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Ekspor Pasir Laut Ancam Kedaulatan Maritim Indonesia

Rabu, 18 September 2024 | 05:31

Lancarkan Transisi Pemerintahan, Airlangga Fokus Selesaikan Sejumlah PR

Rabu, 18 September 2024 | 05:04

Ngaku Jadi Warga Brunei, Seorang Pria Tipu Korban Hingga Ratusan Juta

Rabu, 18 September 2024 | 04:04

Belum Ada SPDP, Proses Hukum Tersangka ASDP Tidak Sah

Rabu, 18 September 2024 | 03:31

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Keselamatan Penerbangan di Bandara IKN Harus Diutamakan

Rabu, 18 September 2024 | 02:41

Kaesang di KPK

Rabu, 18 September 2024 | 02:18

DPR Dorong Kerja Sama Intensif RI-Serbia

Rabu, 18 September 2024 | 01:43

Penjualan E-Materai Melonjak 10 Kali Lipat Selama Pendaftaran CPNS 2024

Rabu, 18 September 2024 | 01:15

Penanganan Dugaan Gratifikasi Bobby Nasution Jalan di Tempat

Rabu, 18 September 2024 | 00:59

Selengkapnya