Berita

Foto/Net

Bisnis

Awas, Gelombang PHK Mengancam

Banyak Toko Ritel Gulung Tikar
RABU, 01 NOVEMBER 2017 | 10:38 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan, ada 10 persen pekerja sektor ritel terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal terkait dengan banyaknya toko ritel yang tutup akibat penjualan lesu.

 Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Bidang Ketenagak­erjaan Harijanto mengatakan, angka 10 persen masih perkiraan saja. Tapi jumlahnya bisa juga lebih seiring makin banyak toko ritel yang setop beroperasi.

"Satu department store saja yang tutup berdampak pada ratusan karyawan," ujarnya di Jakarta, kemarin.


Begitu juga dengan minimar­ket yang sedang efisiensi den­gan menggunakan otomatisasi yang secara langsung berdampak pada pengurangan tenaga kerja. Industri ritel diakuinya dalam kondisi lesu sehingga berakibat pada tutupnya berbagai gerai ritel. Ditambah tutupnya berbagai toko di Glodok dan Mangga Dua.

Namun, kata dia, semuanya tergantung dari ketahanan para pengusaha. Jika tidak mampu bertahan pada kondisi lesu dita­mbah harus membayar Upah Minimum Provinsi (UMP) yang cukup tinggi, ia khawatir gelom­bang PHK akan semakin besar.

"Ini kita jangan terjebak da­lam retorika politik, buruhnya ikut oposisi, pinginnya upah tinggi, akhirnya banyak PHK," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Pengu­saha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey memperkirakan, sedikitnya ada 1.200 karyawan yang telah kehilangan pekerjaan menyusul ditutupnya sejumlah gerai ritel modern sejak pertenga­han 2017 lalu. Pemerintah harus segera mencari solusinya.

Menurut dia, pemerintah har­us segera melakukan koordinasi dengan peritel untuk menempat­kan mantan karyawan mereka di Balai Latihan Kerja (BLK) atau pelatihan vokasi lain yang tersedia. Hal ini untuk menekan jumlah pengangguran. "Harus ada antisipasi dari pemerintah. penutupan toko pasti berdampak pada PHK," ujarnya.

Lakukan Pendataan

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, masih melakukan pendataan adanya PHK di sektor ritel. "Masih kita lakukan (pendataan)," ujarnya.

Menurut dia, kementeriannya belum belum menerima lapo­ran secara resmi dari Aprindo terkait PHK di sektor ritel terkait tutupnya beberapa toko. Dia mengaku akan terus men­gantisipasi dampak penutupan ritel itu.

Untuk menekan banyak ri­tel gulung tikar, Hanif men­yarankan, pengusaha melakukan terobosan untuk bisa bersaing di era digital. Tidak hanya oleh ritel tapi juga seluruh industri yang nasibnya sedang dihantui bisnis dengan aplikasi online.

"Sehingga, untuk menghin­dari itu maka perlu ada skema transformasi bisnis di setiap perusahaan, di semua industri," ujarnya.

Hanif menjelaskan, penutupan gerai sebagai dampak dari turun­nya angka penjualan tidak di­lakukan semua peritel. Namun, beberapa dari mereka tetap ada yang melakukan PHK sebagai bentuk efisiensi.

"Mungkin ada yang tidak tutup gerainya, tetapi karena harus menyesuaikan diri, ke­mudian melakukan PHK men­dadak secara besar-besaran," katanya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya