Berita

Foto/Net

Bisnis

Progres Pembangunan Pabrik Krakatau Steel Baru 25 Persen

Target Beres Tahun 2019
JUMAT, 27 OKTOBER 2017 | 08:39 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengklaim progres pembangunan pabrik baja lembaran panas atau hot strip mill (HSM) kedua mereka yang dibangun sejak Agustus 2016 telah mencapai 25 persen.

 Perusahaan baja pelat merah tersebut menargetkan, pengerjaan pabrik tersebut ram­pung pada 2019.

General Manager Riset dan Teknologi Krakatau Steel, Yusuf Marhaban mengatakan, pabrik anyar ini menelan investasi senilai 460 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 6,2 triliun.


"Saat beroperasi nanti, ka­pasitas produksi pabrik ini di­targetkan sebesar 1,5 juta ton per tahun. Kapasitasnya akan terus ditingkatkan agar bisa memproduksi hot rolled coil sebanyak 2 juta ton dan akan dikembangkan menjadi 3 juta ton pada 2021," kata Yusuf kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Pabrik HSM II merupakan salah satu bagian dari proyek peningkatan kapasitas produksi baja di klaster Cilegon menjadi 10 juta ton per tahun pada 2025.

Pabrik HSM Imilik perseroan saat ini memproduksi HRC sebesar 2,4 juta ton dan akan dikembangkan menjadi 4 juta ton pada 2025.

Selain pabrik HSM I dan II, PT Krakatau Posco yang meru­pakan anak usaha Krakatau Stell juga menyumbang produksi 1,5 juta ton pelat baja. Dengan demikian, untuk mencapai produksi baja sebesar 10 juta ton pada 2025, Krakatau Steel harus membangun pabrik baru dengan kapasitas sebesar 1,5 juta ton.

Menurut Yusuf, selain mem­bangun pabrik HSM II, per­seroan juga tengah menyele­saikan pembangunan fasilitas pengolahan bijih besi (blast furnace complex). Saat ini di klaster Cilegon telah beroperasi 1 blast furnace milik PT Kraka­tau Posco.

"Blast furnace kedua milik Krakatau Steel itu jadwalnya selesai di 2018, antara Maret atau April. Blast furnace ini akan menghasilkan besi cair 1,2 juta ton hingga 1,5 juta ton," katanya

Pada akhir Agustus 2017, perseroan telah melakukan first pushing coke oven plant yang merupakan bagian penting dimulainya proses pengoperasian fasilitas pengolahan bijih besi. Proses first pushing coke oven plant merupakan proses produk­si batu bara kokas sebagai bahan pelebur baja.

Sebelumnya, Direktur Utama Krakatau Steel Mas Wigrantoro Roes Setiyadi menargetkan, perseroan bakal memasok seki­tar 25 persen dari kebutuhan baja konstruksi di dalam negeri setelah pengoperasian pabrik Krakatau Osaka Steel.

Pabrik tersebut merupakan hasil patungan Krakatau Steel dengan Osaka Steel Co. Ltd dengan kapasitas produksi 500.000 ton per tahun.

"Dengan beroperasinya KOS, Krakatau Steel sumbang hampir satu juta ton atau 25 persen. Si­sanya dipasok oleh pabrikan lain yang nonstandar dan impor," ujarnya.

Saat ini, kebutuhan baja kon­struksi dalam negeri mencapai sekitar 3 juta ton hingga 4 juta ton per tahun. Selain Krakatau Osaka Steel KOS, anak usaha Krakatau Steel, PT Krakatau Wajatama juga memproduksi baja konstruksi. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya