Berita

Foto/Net

Bisnis

Bisnis Logistik Ikutan Seret

Ritel Banyak Yang Tutup
JUMAT, 27 OKTOBER 2017 | 08:22 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Banyaknya ritel yang menu­tup tokonya berdampak juga pada sektor logistik. Sebab, jumlah pengiriman barang akan berkurang. Bisnis logistik pun jadi ikutan seret.

Wakil Ketua Asosiasi Pengu­saha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman mengata­kan, penyewaan angkutan logis­tik untuk sektor ritel sejak 2016 mengalami penurunan. Kondisi penurunan ini diperparah dengan maraknya penutupan gerai ritel pada tahun ini.

"Berpengaruh banget, kan be­berapa ritel tutup jika ritel tutup maka mereka tidak ada yang melakukan stok produk untuk dijual," katanya disela acara seminar Optimalisasi Jembatan Timbang Dan Peran Kapal Ro- Ro Sebagai Alternatif Angkutan Truk Untuk Mengurangi Kepa­datan Jalan Pantura yang digelar Rakyat Merdeka, di Hotel Ak­mani, Jakarta, kemarin.


Tidak adanya produk untuk distok dan dipasarkan, kata dia, secara otomatis pemesanan jasa angkutan logistik pun menga­lami penurunan. Pengusaha ritel kembali membutuhkan truk sebagai angkutan logistik jika barang yang berada di tokonya sudah habis terjual.

"Jika tidak menyetok maka mereka harus menghabiskan ba­rangnya dulu. Nah kalau barang belum habis efeknya ngapain menyewa angkutan untuk pen­giriman," tuturnya.

Dia menegaskan, bangkrutnya ritel seperti 7 Eleven dan penu­tupan banyak gerai ritel mem­berikan dampak kepada pengu­saha truk. Sayangnya, ia enggan menyebut secara pasti angka penurunannya. "Kalau ritel pada tutup ada pengaruh sekali ke kami tapi angkanya kami tidak tahu pasti," tegasnya.

Pada tahun ini, kata dia, peme­sanan truk untuk kebutuhan logis­tik ritel hanya meningkat di waktu Lebaran saja, setelah itu kembali datar. "Sekarang tinggal dua bulan dan sekarang pelan-pelan mulai naik lagi," ungkapnya.

Dia melihat, beberapa ritel mulai gencar mengejar pertum­buhan bisnisnya. Maka di sisa waktu dua bulan ini industri ritel mestinya bisa moncer kembali. "Banyak industri terus menge­jar penjualan untuk mencapai targetnya," ungkapnya.

Kyatmaja khawatir, jika pen­jualan masih stagnan apalagi menurun maka akan berimbas pada angkutan logistik. "Kalau penjualan mereka lebih buruk, ini jadi bahaya dan akan berim­bas besar untuk banyak sektor," katanya.

Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indo­nesia (Aprindo) Roy Mandey menambahkan, sejak beberapa tahun belakangan, daya beli masyarakat terhadap usaha ritel masih belum membaik. "Gejala sudah terasa dari turun ke ta­hun," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menyebut maraknya pembatasan opera­sional truk juga berpengaruh kepada usaha ritel. Jika pemer­intah tidak segera melakukan penetapan operasional truk se­cara nasional, nantinya tentu membebani para pengusaha ritel dan diharapkan aturan op­erasional truk itu tak merugikan pengusaha.

Nantinya, bila sudah ada aturan itu, pengusaha ritel pun akan mengikuti aturan tersebut dan menyesuaikan waktu pe­nyaluran barang dari distribusi ke toko-toko. Jangan sampai, pemerintah tidak segera me­netapkan operasional truk itu yang mana akan membebani pengusaha, apalagi dengan kerap dilakukannya pembatasan truk pada hari-hari besar, seperti Lebaran. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya