Berita

Foto: Istimewa

Bisnis

SKK Migas: Produksi Migas Turun, Impor Makin Naik

KAMIS, 26 OKTOBER 2017 | 20:07 WIB | LAPORAN:

Kebutuhan minyak dan gas (Migas) dalam negeri yang tinggi tak sejalan dengan produksi Migas dalam negeri yang semakin menurun. Hal itulah yang membuat pemerintah terpaksa melakukan impor Migas dari luar negeri.

Kepala Devisi Formalitas Satuan Kerja Khusus (SKK Migas) Didik Sasono Setyadi membenarkan produksi Migas dalam negeri yang kian turun dari tahun ke tahun.

”Sisi produksi Migas kita dari tahun ke tahun mengalami penurunan," jelasnya dalam diskusi publik yang dimotori oleh Monitor dengan Tema ‘Tata Kelola Migas untuk Kedaulatan Negeri’ di Pulau Dua Senayan, Kamis (26/10).

Menurunnya produksi Migas itu, menurutnya, yang membuat pemerintah berinisiatif untuk mengimpor. Sebab kebutuhan negeri ini kian besar. Bukan hanya berimbas pada peningkatan impor Migas, menurunnya produksi Migas dalam negeri kata dia juga berdampak pada dicabutnya subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi masyarakat kecil.

"Jangan kita berpikir mau meminta subsidi dari negara," tegasnya sembari menjelaskan bahwa subsidi BBM juga merupakan salah satu penyebab dari tingginya angka Impor Migas.

Dikatakannya, SKK Migas tak mampu berbuat banyak untuk mengatasi hal itu. Sebab, berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, SKK Migas hanya diberi mandat untuk melakukan survei dan mencari titik-titik sumber minyak sampai ke hulu. Tidak sampai pada tugas memproduksi minyak.

”Produksi minyak tugas yang lain pula,” urainya.

Namun demikian, lanjutnya, hal itu berbeda dengan gas bumi. Disitu, SKK Migas punya peranan yang lebih komplit. Yakni dari mulai memproduksi gas, hingga menjualnya.

"Karena gas setelah diproduksi harus langsung dijual, tak bisa disimpan seperti minyak,” bebernya.

Selain Didik, hadir pula dalam diskusi publik ini VP Corporate Comunication PT Pertamina Adiatma Sardjito, Direkrut Energy Watch Mamit Setiawan, Staf Khusus Bidang Komunikasi Kementerian ESDM Hadi M. Djuraid,. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya