Berita

RMOL

Bisnis

Asmindo Kukuhkan Hasil Munaslub Solo

RABU, 25 OKTOBER 2017 | 15:40 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Demi keberlangsungan roda organisasi, DPP Asosiasi Industri Permeubelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) mengukuhkan hasil musyawarah nasional luar biasa di NAM Centre, Jakarta, Rabu (25/10).

Salah satu yang dikukuhkan adalah kepengurusan Asmindo periode 2017-2022. Selain melakukan penetapan kepengurusan, DPP Asmindo juga menetapkan kebijakan organisasi dengan menyusun dan menetapkan program kerja organisasi.

Ketua Umum Asmindo 2017-2022 Mugiyanto mengatakan bahwa pengukuhan kepengurusan kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan usia organisasi yang ke-29. Pengukuhan bertajuk '29 Tahun, Dedikasi Asmindo untuk Negeri di Kancah Global' ini merupakan hasil dari Munaslub 2017 yang digelar di Best Western Premier, Solo pada 17-18 Mei lalu.


Menurutnya, pengukuhan juga akan dikuatkan dalam Rakernas DPP Asmindo dengan menyusun dan memutuskan program kerja DPP Asmindo masa bakti 2017 hingga 2022.

"Untuk menjamin berjalannya organisasi sebagaimana mestinya, keputusan munaslub harus dikukuhkan sebagai awal kebangkitan Asmindo," ujarnya.

Lebih lanjut, Mugiyanto menjelaskan bahwa Asmindo lahir dan berkiprah untuk memajukan industri permeubelan dan kerajinan di Indonesia. Asmindo kini menjadi salah satu asosiasi pelaku ekonomi nasional di sektor permeubelan dan kerajinan.

"Asmindo juga menjadi organisasi yang potensial mampu memberikan peran dan konstribusi menegakkan tonggak perekonomian nasional yang sehat dalam mewujudkan pemerataan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional," terangnya.

Ada dua tantangan besar yang bakal dihadapi Asmindo, yaitu masalah inovasi desain produk yang bisa dipasarkan untuk konsumen internasional. Inovasi dan kreasi menjadi kunci agar produk yang dihasilkan berkembang menyesuaikan selera pasar. Kedua, masalah kasus perdagangan kayu ilegal yang memengaruhi masa depan industri meubel di Indonesia karena terkait penyediaan bahan baku.

Kedua tantangan ini menurutnya menjadi ujian tidak mudah bagi para pelaku industri meubel dan kerajinan kayu ini. Hal ini tidak lepas dari kondisi industri meubel yang cenderung menurun. Ia merujuk pada data tren penurunan nilai ekspor mebel. Tahun 2017 nilai ekspor mebel nasional hanya USD 1,3 miliar. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian tahun 2016 dan 2015, yang masing-masing sebesar USD 1,6 miliar dan USD 1,93 miliar. Adapun nilai ekspor mebel Vietnam tahun 2015 mencapai USD 6,9 miliar dan Malaysia USD 2,4 miliar.

"Tantangan-tantangan inilah yang akan dihadapi Asmindo. Untuk itu, Asmindo akan berkonsentrasi menggarap pasar meubel dalam negeri, selain tetap membidik peluang pasar ekspor. Selama ini Asmindo fokus ke ekspor, sehingga pasar lokal tanpa disadari justru dimasuki barang impor. Bagaimanapun, pasar meubel dalam negeri tetap besar. Apalagi dengan maraknya pembangunan, baik apartemen, hotel, maupun bangunan perkantoran di sejumlah daerah, pasti membutuhkan banyak produk meubel," demikian Mugiyanto. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya