Anggota DPRD DKI Jakarta, Tubagus Arief menyayangkan atas musibah terbaliknya perahu arum jeram di Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol, sehingga lima pengunjung dilarikan ke RS. Dikatakan Tubagus, seharusnya sebelum dioperasikan, pihak manajemen sudah dapat memastikan keselamatan bagi para pengunjung.
"Memang ini kan accident, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, seharusnya pihak pengelola sudah dapat memastikan keselamatan bagi pengunjung sebelum diopersionalkan," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/10).
Semisal kata Tubagus, ketika suatu kendaraan transportasi ketika ingin dioperasionalkan, maka terlebih dahulu menjalani uji kelaikan kendaraan.
"Harusnya maintenance melakukan pengecekan kelaiakan wahana terlebih dahulu. Supaya tidak terjadi lagi, Kan bukan Arum jeram saja, masih ada kora-kora, halilintar dan lain-lain. Sebagai contoh sarana transportasi saja, harus menjalani uji kelaikan," tuturnya.
Bahkan politisi dari Kebon Sirih ini, meminta agar dilakukan evaluasi manajemen Taman impian Jaya Ancol.
"Harus ada evaluasi," tukas Tubagus.
Dihubungi secara terpisah, anggota DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman menegaskan pihaknya akan memanggil direksi Ancol untuk menjelaskan kronologis lengkap serta proses pengelolaan dan pemeliharaan wahana.
"Soalnya dulu sudah pernah kita panggil direksinya, cuma mereka bilang tidak ada masalah. Jadi ini akan kita panggil lagi," tegas politisi Gerindra itu.
Sebelumnya diberitakan, Lima pengunjung Taman Impian Jaya Ancol terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Mereka menjalani perawatan usai wahana perahu arum jeram yang mereka naiki terbalik."Korban sudah dievakuasi ke RS terdekat, tidak ada korban jiwa dan semua korban dalam pemulihan," ujar Coorporate Comunication PT. Pembangunan Jaya, Rika Lestari kepada Kantor Berita RMOL Jakarta, Minggu (22/10).
Korban bernama M Risma Saputra (20), Dimas Wildana Putra, M.Satio (45), Selvi Yuliani (25), dan Cut Meutia Azuenda. Peristiwa nahas tersebut terjadi pukul 15.30 WIB.
Perahu terbalik saat terkena ombak. Karena mengenakan sabuk pengaman yang menempel ke perahu, para korban sempat membentur bagian bawah wahana dan air kolam masuk ke dalam mulut.
Terkait kejadian ini Rika mengungkapkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian.
"Lebih lanjut kami telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian," ungkapnya.
[san]