Berita

Bisnis

Sektor Logistik Masih Perlu Banyak Perbaikan

SELASA, 24 OKTOBER 2017 | 18:53 WIB | LAPORAN:

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengaku siap mendukung digitalisasi dalam perkembangan infrastruktur logistik dalam negeri. Hal itu sebagai bentuk upaya ALFI dalam menyukseskan program kemaritiman yang dicanangkan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Kita bisa lihat pentingnya sektor logistik dalam pemerintahan Pak Jokowi. Dari 16 paket deregulasi yang dikeluarkan terdapat lima regulasi yang berkaitan di bidang logistik. Kami sangat mengapresiasi hal tersebut, namun itu semua belum cukup menyelesaikan permasalahan sesungguhnya yang ada di lapangan," jelas Ketua Umum ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/10).

Menurutnya, saat ini para pelaku logistik nasional masih sibuk dengan perbedaan masing- masing, padahal negara-negara tetangga tengah bekerja cepat untuk membangun daya saing. Seharusnya, pelaku logistik memikirkan upaya untuk mendorong biaya logistik dari 23,7 persen pada tahun ini menjadi 19 persen di tahun 2019.


"Kalau kita bergerak dengan infrastruktur bisa menjadi 21 persen pada tahun 2019 tapi kalau dengan bekerja bisa mencapai 19 persen. Sebetulnya hal ini telah dipetakan oleh Pak Jokowi. Jadi pertanyaannya apa kita bisa mewujudkannya, semua kembali di tingkat implementasi," terang Yukki yang juga menjabat ketua Asean Federation of Forwarders Associations (AFFA).

Selain itu, reformasi di bidang logistik masih harus dilanjutkan, yakni harmonisasi regulasi, pembangunan infrastruktur, informasi teknologi, kebijakan fiskal, moneter, serta peningkatan sumber daya manusia (SDM).

"Jadi, kalau kita bicara mengenai logistik maka harus bersinggungan pula dengan masalah supply chain dan konektivitas berdasarkan multimoda. Oleh sebab itu, pelaku logistik perlu untuk bekerja lebih keras bukan hanya sekedar bergerak. Dengan bekerja sesuai instruksi Pak Jokowi pastinya akan menghasilkan infrastruktur yang baik juga tepat dan mempunyai daya saing di tingkat regional maupun global," pungkas Yukki. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya