Berita

Foto/Net

Bisnis

BBM Satu Harga Jangkau 26 Titik

SELASA, 24 OKTOBER 2017 | 09:19 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Sejak diluncurkan pertengahan 2016 lalu, sampai saat ini, program bahan bakar minyak (BBM) satu harga ter­catat telah berhasil menjang­kau 26 titik daerah pedalaman dan terluar.

"Kita harapkan BBM satu harga ke depan bisa dinikmati saudara-saudara kita di wilayah terluar yang belum terjangkau," kata Wakil Men­teri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, pemerin­tah menargetkan bisa mem­bangun 150 lembaga penyalur hingga 2019 untuk menyalurkan BBM satu harga. Dari 150 lembaga penyalur tersebut, 33 di antaranya di Papua.


Arcandra mengaku senang program distribusi BBM satu harga berjalan lancar. Karena, dengan adanya program ini, masyarakat Papua di peda­laman bisa membeli BBM jenis premium dengan harga Rp 6.450 per liter dan jenis solar Rp 5.150 per liter. Pa­dahal, sebelumnya mereka harus merogoh Rp 100 ribu per liter.

"Program BBM satu harga memang bertujuan memberi­kan keadilan pada penduduk di pelosok Indonesia. Kini, penduduk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) bisa menikmati BBM yang harganya sama dengan di Jawa dan wilayah Indonesia lainnya," katanya.

Arcandra memastikan, pro­gram BBM satu harga memi­liki peta jalan (roadmap ) yang sangat baik. Pertama, seperti tertuang dalam Pasal 4 Pera­turan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Per­cepatan Pemberlakuan Satu Harga oleh Direktur Jenderal untuk menetapkan lokasi ter­tentu.

Kedua, mengidentifikasi 237 Kabupaten/Kota berdasarkan koordinasi bersama Kemen­terian/Lembaga terkait, serta pemerintah kabupaten dan kota pada 19 Desember 2016. Selanjutnya tahap ketiga, memperhatikan 122 daerah tertinggal dan 43 daerah ter­depan atau terluar.

Arcandra menyebutkan, pada 23 Januari 2017, pemerintah telah menetapkan lokasi tertentu di 148 Kabu­paten untuk pendistribusian jenis BBM tertentu dan jenis BBM khusus penugasan.

"Target tahun ini, ada 54 pe­nyalur, dan sudah beroperasi 26 penyalur sampai dengan 16 Oktober 2017. Ini merupakan pendirian lembaga penyalur oleh pemerintah," pungkas Arcandra. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya