Berita

Hukum

Jaringan Batam Sudah Beroperasi 20 Tahun, Polisi Tidak Temukan Peran Aparat

SENIN, 23 OKTOBER 2017 | 17:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Mafia penyelundupan minuman keras "jaringan Batam" telah menjalankan bisnisnya tanpa diketahui sama sekali oleh aparat keamanan selama 20 tahun.

Awalnya muncul dugaan mereka bekerja dengan bantuan ilegal aparat keamanan atau "orang dalam". Tapi dugaan itu dibantah Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Agung Setya.

"Kami tidak menemukan (bantuan aparat) itu," Agung saat memberi keterangan kepada wartawan, di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/10).


Dijelaskan Agung, jaringan Batam bekerja dengan sangat cerdik menyembunyikan aktivitas mereka.

"Mereka bekerja dengan cara sangat tersembunyi, misalnya para karyawannya tutup mulut saat petugas datang (menggerebek) hingga memberikan informasi yang salah," lanjut Agung.

Hal lain yang membuat petugas cukup sulit dalam membongkar jaringan ini adalah mereka menggunakan kapal-kapal kayu milik pribadi untuk memindahkan barang ke gudang yang sudah disiapkan.

"Sangat tersembunyi mereka membawanya. Misalnya, saat memasukkan barang dari Malaysia, barang itu dibungkus plastik ditutupi sedemikian rupa hingga petugas tidak tahu bahwa itu miras ilegal," jawab Agung.

Selain itu, Batam merupakan wilayah kepulauan yang memiliki banyak pelabuhan tikus (jalur ilegal). Aktivitas naik turun barang sangat padat di sana sehingga memudahkan para mafia mendapat celah.

"Kita tahu banyak pelabuhan tikus di sana, dan Petugas Bea Cukai juga memilki mekanisme pengawasannya sendiri," demikian Agung. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya