Berita

Hukum

Pengajar PTIK: Densus Tipikor Berlebihan Kalau Cuma Buat Pencegahan

SABTU, 21 OKTOBER 2017 | 11:32 WIB | LAPORAN:

Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) Polri terlampau berlebihan alias lebay jika hanya menyasar fungsi pencegahan.

Menurut pengamat hukum yang juga pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Umar Husin, pembentukan Densus Tipikor harus didasari aturan jelas yang komprehensif dalam Kitab UU Hukum Acara Pidana (KUHAP). Jika tidak, Densus Tipikor akan berbenturan dengan lembaga lain seperti KPK dan Kejaksaan.

"Ini barang kalau tidak diatur dengan jelas akan tumpang tindih dan duplikasi, serta menjadi kontraproduktif terhadap lembaga yang lain," kata Umar dalam  diskusi "Perlukah Densus Tipikor?" di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10).


Dia menegaskan bahwa Densus Tipikor harus memiliki kekhususan. Misalnya, Densus Tipikor menyasar korupsi-korupsi yang dilakukan pejabat di luar negeri.

"Harus mempunyai kekhasan yang berbeda dengan lembaga lain. Tapi kekhasannya apa? Masak cuma untuk mencegah (korupsi) harus buat badan baru, saya pikir terlalu berlebihan," tegasnya.

Dia mengkritik keinginan beberapa Anggota DPR RI agar Densus Tipikor memiliki cabang di semua daerah guna menyasar korupsi pejabat daerah.

"Artinya, kalau  secara tersurat sasarannya adalah lurah-lurah yang menerima dana dari kementerian, ya enggak usah," ucapnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya