Berita

Sahroni/net

Hukum

Komisi III DPR: BNN Harus Kembali Tes Urin Seluruh Jajaran Dirjen Pajak!

JUMAT, 20 OKTOBER 2017 | 00:59 WIB | LAPORAN:

Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan kembali tercoreng dengan ditangkapnya Kepala Bidang Kabid Pendaftaran Ekstensifikasi Penilaian Dirjen Pajak kantor Wilayah Sulawesi tengah Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Kanwil Suluttenggomalut), Wahyu Nugroho, oleh Polda Sulawesi Sulawesi Utara atas kepemilikan puluhan gram sabu.

Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mencurigai Wahyu bisa jadi menjadi pengedar karena banyaknya barang bukti yang disita. Ia pun meminta Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menindaklanjuti temuan ini. Sahroni mengatakan Polri juga dapat meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri kekayaan Wahyu.

“Harus ditelusuri apakah dia sekadar pemakai atau bukan. Jangan-jangan dia pemasok untuk sekelompok orang karena kepemilikannya,” kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (19/10).


Sahroni menegaskan untuk memastikan tidak ada lagi penyalahgunaan narkoba di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, BNN hars kembali melakukan tes urine kepada seluruh jajaran di dirjen pajak.

"BNN harus kembali melakukan tes urine untuk memastikan tidak adanya lagi penyalahgunaan narkoba. Wajib dilakukan untuk pembuktian bahwa pegawai pajak bersih dati narkoba. Semuanya harus diperiksa, mulai dari staf biasa hingga eselon 1 dan Dirjen Pajak sebagai pemberi contoh harus menjalani tes urine," tegas Sahroni.

Untuk diketahuin, Wahyu ditangkap tim Resmob Polda Sulut di kawasan Mal Manado, hari ini. Barang bukti sabu yang ditemukan dari tangan Wahyu sebanyak 30 gram. Wahyu digelandang ke Polda Sulut untuk menjalani pemeriksaan.

Penangkapan ini menjadi tamparan keras Ditjen Pajak yang pada Mei 2016 lalu menyatakan perang terhadap narkoba. Saat itu sebanyak 3.205 pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menjalani tes urine yang dilakukan oleh BNN.  

Seluruh pegawai mulai dari Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi, jajaran eselon I dan eselon II, bahkan pemeriksa pajak tak luput dari tes urine yang dilakukan secara terbuka. Ken pada saat itu menegaskan akan memecat pegawainya secara tidak hormat bila dinyatakan sebagai bandar narkoba.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya