Berita

Foto/Net

Bisnis

Pertamina Naikin Harga Bahan Bakar Khusus

Minyak Dunia Makin Mahal
RABU, 18 OKTOBER 2017 | 07:57 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Sejak 11 Oktober lalu, PT Per­tamina (Persero) sudah menaik­kan harga Bahan Bakar Khusus (BBK), tapi kenaikan harga BBK tidak berlaku untuk BBM penugasan jenis Premium dan BBM bersubsidi jenis Solar.

Vice President Corporate Com­munications Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, kenaikan har­ga dilakukan mengikuti tren harga minyak mentah yang mulai naik. Nilai tukar dolar turut mempengar­uhi perubahan harga tersebut.

"Kenaikan harga BBK sudah mulai per 10 Oktober 2011. Faktornya adalah harga minyak yang makin tinggi. Naiknya di tiap wilayah tapi beda-beda dengan kisarannya itu hampir Rp 500," ucap Adiatma di Jakarta.

Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengatakan, kenaikan harga BBM penugasan dan BBM bersubsidi sebenarnya sudah ada acuannya dari Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM).

Penetapan besaran harga jual BBM untuk setiap triwulan dibuat berdasarkan formula harga yang diatur dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM. Sayangnya, hal ini tidak dilaksanakan dengan baik.

Formula harga premium dan solar pada kuartal ketiga tahun 2017 yang diatur dalam Kepu­tusan Menteri ESDM nomor 6168/2017 tanggal 03 juli 2017 yakni sebesar Rp 7.150 untuk Pre­mium penugasan dan Rp.6.500 untuk Solar. Namun harga jual ditetapkan sama dengan kuartal pertama, Premium Rp 6.450 perli­ter dan Solar Rp 5.150 per liter.

Seharusnya, lanjut Sofyano, formula harga yang ditetapkan Kementerian ESDM setiap tri­wulan menjadi acuan yang harus dijalankan dengan konsekuen. "Logikanya harga jual BBM da­lam negeri tidak boleh melampaui atau kurang dari harga yang telah ditetapkan," ujarnya.

Ketika formula ditetapkan tapi tidak dipergunakan, hal tersebut akan menjadi tidak berguna atau sia-sia. "Akhirnya, harga BBM solar dan premium yang ditetap­kan tidak tepat atau tidak sesuai besaran harga yang ditetapkan lewat formula harga, lalu apa gunanya ada harga formula yang disahkan dengan keputusan Men­teri ESDM", tutupnya. ***

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Pangkas Anggaran Kementerian, Prabowo Lebih Peduli Rakyat Kecil

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:30

Bursa Asia Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:22

Guncangan Politik Rumania, Presiden Klaus Iohannis Pilih Mundur

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:19

Butuh 15 Regulasi Kewenangan Khusus Pasca Status Berubah Jadi DKJ

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:17

Jokowi Harusnya Tak Olok-olok SBY soal Hambalang

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:14

Kebijakan Trump Bikin Dolar AS Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:05

Bursa Eropa Sumringah, Indeks Utama Kompak Naik

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:42

Menuju Bahaya Oligarki

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:29

Saham-saham Teknologi Melonjak, Bursa AS Ditutup Menghijau

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:18

Mbak Ita dan Suaminya Dikabarkan Kembali Diperiksa Hari Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:10

Selengkapnya