Berita

Rizal Ramli/Dok

Politik

Rizal Ramli Cuma Takut Sama Allah

MINGGU, 15 OKTOBER 2017 | 06:42 WIB | LAPORAN: ARIEF GUNAWAN

Kenapa Rizal Ramli jadi Menko Maritim hanya sebelas bulan? Pertanyaan ini muncul dihadapan ratusan siswi Universitas Darusallam Putri, Gontor, Ngawi, Jawa Timur, tadi malam (Sabtu, 14/10) sesaat sebelum Rizal Ramli memberikan ceramah dalam seminar bertema ‘’Potensi Ekonomi Indonesia Dalam Memacu Kesejahteraan Rakyat’’.

Yang mengajukan pertanyaan adalah pimpinan pondok pesantren, KH Ahmad Suharto.

Menurutnya, dalam waktu yang sedemikian singkat Rizal Ramli melaksanakan fungsinya dengan baik sebagai Menko Maritim dengan melakukan berbagai terobosan kebijakan yang memihak kepada rakyat kecil, antara lain melakukan moratorium reklamasi Pantai Utara Jakarta, tetapi sayang moratorium tersebut kini dicabut oleh penguasa  sehingga reklamasi dilanjutkan.


"Kenapa  cuma sebentar jadi Menko Maritim, karena beliau hanya takut kepada Allah SWT," kata KH Ahmad Suharto.

Rizal Ramli jadi Menko Maritim dan Sumber Daya pada Agustus 2015 dan direshuffle pada Juli 2016. Selama menjabat Menko Maritim Rizal Ramli melakukan berbagai langkah terobosan mulai dari persoalan pengelolaan ladang abadi gas Blok Masela,  pembelian Boeing untuk maskapai penerbangan Garuda, proyek listrik 35 ribu megawatt, pembenahan destinasi wisata, hingga melakukan moratorium terhadap reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Sementara itu dalam  ceramahnya selain menekankan pentingnya menjaga kemandirian, percaya diri, dan menjaga harga diri (integritas moral) di kalangan generasi muda, Rizal juga mengungkapkan Pondok Pesantren Gontor sudah sangat familiar bagi dirinya.

"Gontor bagi saya sudah seperti keluarga. Waktu saya selesai studi di Jepang tahun 1970-an saya keliling Pulau Jawa, salah satunya saya mondok di Gontor selama lebih dari seminggu untuk mendalami persoalan-persoalan kebangsaan waktu itu dengan sesepuh Gontor, antara lain Kiai Sahal  dan Kiai Zarkasih, saya berdiskusi dengan beliau, para orangtua yang saya hormati," kenangnya.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya