Berita

Gamawan Fauzi/Net

Hukum

Pasang Badan Bela Adiknya, Gamawan Fauzi Tunjuk Hidung Nazaruddin

SELASA, 10 OKTOBER 2017 | 01:46 WIB | LAPORAN:

Mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pasang badan bela Azmin Aulia. Gamawan menegaskan adik kandungnya itu tak pernah terlibat dalam proyek pengadaan e-KTP yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun.

Gamawan sudah mengkonfirmasi langsung ke Azmin Aulia dalam beberapa kesempatan. Utamanya setelah dia membaca pemberitaan di salah satu majalah akhir September lalu. Di salah satu artikel majalah itu disebutkan tentang keterlibatan adiknya.

"Gak ada adik saya bilang. Dia gak pernah urusan-urusan itu," akunya saat ditemui di sela-sela sidang Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (9/10).

Diketahui pada persidangan sebelumnya, Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra, Paulus Tanos, mengaku pernah melakukan transaksi jual-beli ruko Azmin Aulia. Gamawan tidak membantah itu.

"Dia (Azmin Aulia) yang dipertanyakan soal membeli asset, itupun PT yang beli, bukan dia sendiri," jelasnya.

Gamawan menjelaskan, kalaupun adiknya pernah berhubungan dengan orang yang terlibat proyek e-KTP, itu bukanlah untuk proyek senilai Rp 5,9 triliun itu, tapi untuk urusan lain.

"Gak ada (kaitan). Siapa yang ngomong disini, kan ga ada. Kalau Hendra pun disebut-sebut, Hendra ketemu, Hendra ketemu, ga masalah uang kan. Malah dulu Tempo mengatakan bahwa Hendra itu bukan dengan siapa, Hendra itu dengan Winata kan. Winata yang kalah (tender) itu," tegasnya.

Gamawan juga mengaku selama ini, dia beserta keluarga selalu diterpa berbagai macam isu. Namun dia memiliki bukti kuat. Bukti surat resmi yang isinya dia pernah menanyakan perihal keterlibatan adiknya di tender proyek e-KTP kepada Plt Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil yang ketika itu dijabat oleh Irman dan kepada panitia tender. Irman pun sudah menepis keterlibatan Azmin Aulia yang ditulisnya dalam surat resmi pula.

"Isunya kan macam-macam, yang penting saya pegang tertulis itu. Kalau isu semua orang bisa berbohong," ujarnya.

Namun demikian, Gamawan enggan mengatakan bahwa dirinya beserta keluarga sudah dikriminalisasi. "Anda nilai aja sendiri," katanya kepada wartawan.

Dipertegas siapakah yang sudah melakukan kebohongan sehingga dirinya dan keluarga ikut terseret dalam kasus itu, Gamawan sebut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

"Ya Nazaruddin lah. Kan dia bilang mendengar bulan Juni 2011. Juni 2011 itu dimana dia, coba cek. Juni 2011 itukan dia di Colombia. Kan buron. Tapi dipersidangan dia bilang Juni 2011. Itu aja sudah bohong. Tapi siapa yang mau jujur membuka itu. Cek lah Nazaruddin itu lari dari April sampai dengan Agustus 2011. Tapi ga ada yang menghubungkan dengan itu. Kalau itu dihilangkan. Saya dengar, ini kan berbohong dia," demikian Gamawan. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya