Berita

Hukum

Polisi Telusuri Pesta Gay Gambir Dengan Kelapa Gading

SENIN, 09 OKTOBER 2017 | 13:57 WIB | LAPORAN:

. Polisi masih mengidentifikasi profil 47 pengunjung laki-laki yang tertangkap dalam penggerebekan kasus prostitusi gay berkedok SPA di Pusat Kebugaran T1 Sauna, Kompleks Ruko Plaza Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/10).

"Saksi-saksi pun sudah kami periksa, saksi pengunjung ya, itu pun sudah kami identifikasi, setelah itu kami cari profiling ya, mesti dicari, foto, kemudian identitasnya darimana," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (9/10).

Argo menyampaikan, puluhan pengunjung yang turut diamankan kebanyakan berasal dari luar Jakarta.


"Ada memang kemarin yang dari Surabaya ada, dari Jogja, dari Banten ada," kata Argo.

Argo menyampaikan, penelusuran ini untuk menentukan apakah para pengunjung tersebut pernah ditangkap saat polisi menggerebek pesta Gay di Atlantis Gym and Sauna di Kelapa Gading, Jakara Utara pada 21 Mei 2017.

"Sedang kami dalami kembali, apakah ada kaitannya dengan penangkapan yang di Jakarta Utara. Kami masih mendalami, karena belum mendapatkan ke arah situ," katanya.

Argo menambahkan, polisi juga memperlakukan pengunjung T1 Sauna dengan baik dalam penggerebekan pada Jumat malam (6/10). Sebelum dinterogasi di Polres Jakarta Pusat, 47 pengunjung tersebut diberi makan dan minum.

"Di polres juga kita kasih minum, snack, tempatkan di satu ruangan. Siangnya pun kasih makan. Kami perlakukan dengan baik," kata dia.

Saat ini, 47 pengunjung T1 Sauna kembali dilepaskan lantaran masih berstatus sebagai saksi. "Sudah kami pulangkan semua. Sudah dipulangkan," kata dia.

Terkait kasus ini, polisi telah menetapkan enam tersangka yakni GG, GCMP, NA, TS, KH dan HI yang kini masih buron.

Keenam tersangka disangkakan melanggar Pasal 30 Juncto Pasal 4 ayat 2 UU 44/2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 296 KUHP, dengan ancaman pidana enam tahun penjara. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya