Berita

Gatot Nurmantyo/Net

Pertahanan

Skenario Fitnah Ke Jenderal Gatot Mirip Kondisi 1965

SENIN, 02 OKTOBER 2017 | 22:22 WIB | LAPORAN:

Fitnah yang dialami Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dirasa sama seperti dengan kondisi tahun 1965. Gatot mulai banyak difitnah di media sosial saat menyerukan nonton bareng film G30SPKI dan mengungkap impor senjata.

Mantan Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal (Purn) Suryo Prabowo dalam akun Facebook pribadinya menyebutkan bahwa di tahun 1965 para jenderal difitnah mau mengkudeta Presiden Soekarno dengan pembentukan Dewan Jenderal.

Dia menjelaskan, TNI AD saat itu selalu berseberangan dengan PKI dan menolak ide mempersenjatai ormasnya untuk membangun Angkatan ke V. PKI saat itu sangat terusik, dan berupaya untuk melakukan balas dendam dengan cara yang keji dan biadab, yaitu menghabisi para pimpinan TNI AD. Sebelum membantai para Jenderal TNI AD didahului dengan aksi penculikan.

"Menteri/PANGLIMA Angkatan Darat. PKI menyebar FITNAH (kudeta Dewan Jenderal) yang bisa mempengaruhi presiden dan masyarakat, agar membenarkan tindakan balas dendamnya menjelang peringatan Hari TNI 5 Oktober 1965,” ujarnya dalam postingannya di Facebook, Senin (2/10).

Belakangan ini, menjelang peringatan Hari TNI, 5 Oktober mendatang, Jenderal Gatot selalu mendapatkan serangan dari berbagai pihak.

"FITNAH yang sangat keji terhadap PANGLIMA TNI mulai marak beredar di media sosial,” ucapnya lagi seraya menambahkan tulisan, Apakah semua itu KEBETULAN?" sambungnya.

Dia pun mengimbau dan mengingatkan untuk jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Amati betul sekecil apa pun tanda-tanda jaman yang sedang berlaku, dan sikapi dengan bijak serta waspadai pengaruhnya bagi Integritas Bangsa Indonesia. "Kambing saja tidak akan terperosok pada lubang yang sama,” ujarnya.

Koordinator Forum Eksponen 98, Dondi Rivaldi ikutan berbicara soal serangan ke Jenderal Gatot ini. Menurut dia, opini yang di lancarkan kepada panglima TNI sangat tidak tepat.

Khusus untuk seruan nonton bareng film G30s/PKI, kata Dondi, sebenarnya maksud Jenderal Gatot lebih ditujukan untuk prajurit TNI yang memang masuk kewenangannya.

"Pernyataan soal pembelian senjata sudah di klarifikasi baik kepada Menko Polhukam dan Presiden untuk itu kiranya sekarang bagaimana segenap komponen bangsa lebih mengedepankan opini konstruktif untuk bersama-sama membangun bangsa tidak perlu lagi mempertajam opini yang kontra produktif bagi pembangunan bangsa,” tegasnya.

"Memang banyak sekali opini yang di lancarkan secara serampangan dan tidak berdasar kepada panglima TNI. Ini yang saya kira sangat disesalkan,” kata Dondi lagi.

Dia menduga, fitnah yang beredar di medsos merupakan karangan dari pihak-pihak yang kurang memahami kinerja dan kewenangan Panglima TNI.

"Padahal apa yang dilakukan oleh Panglima dalam rangka pengabdiannya untuk menjaga kbhinekaan dan NKRI,” demikian Dondi. [sam]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Bukan di Taiwan, Pager Bom Hizbullah Diproduksi di Eropa

Rabu, 18 September 2024 | 16:06

Prabowo Akan Pisahkan Kementerian PUPR, Nasdem Bandingkan dengan Obama

Rabu, 18 September 2024 | 15:53

Belum Tangkap Harun Masiku, Johanis Tanak: Personel KPK Tak Sebanyak Polri

Rabu, 18 September 2024 | 15:47

Meluncur Tahun Depan, Diduga Hyundai Ioniq 6 N Tertangkap Kamera Jalani Tes

Rabu, 18 September 2024 | 15:36

Soal Kabinet, Nasdem Ikut Apa Kata Prabowo

Rabu, 18 September 2024 | 15:36

Terdampak Gempa Bandung Raya, Kereta Cepat Whoosh Berhenti Sementara

Rabu, 18 September 2024 | 15:14

CEO US Steel Optimis Akuisisi Nippon Steel akan Berhasil

Rabu, 18 September 2024 | 15:13

Jaga Keamanan Anak dari Bahaya Instagram, Meta Luncurkan Fitur Teen Accounts

Rabu, 18 September 2024 | 14:58

Wall Street Mager, IHSG Terus Dekati 8.000

Rabu, 18 September 2024 | 14:56

Gregoria Seperti Ditampar Usai Kalah di Babak Awal Hong Kong dan China Open

Rabu, 18 September 2024 | 14:56

Selengkapnya