Berita

Peta lokasi Azerbaijan/Net

Dunia

Azerbaijan Tindak Keras Komunitas LGBT?

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017 | 18:40 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pihak berwenang di ibukota Azerbaijan, Baku, mulai melakukan tindakan keras terhadap komunitas LGBT di kota tersebut.

Menurut laporan para aktivis di negara tersebut, seperti dimuat The Guardian, selama lebih dari sepekan terakhir, puluhan orang gay dan trans-gender telah ditangkap. Laporan yang belum diverifikasi menyebut bahwa ada tindakan kekerasan yang dilakukan.

Homoseksualitas adalah legal di negara kaya minyak bekas Soviet itu, namun sebuah survei yang dikeluarkan tahun lalu oleh sebuah organisasi hak asasi manusia menempatkan Azerbaijan sebagai salah satu negara terburuk dari 49 negara Eropa terhadap kaum LGBT.


"Ada tindakan keras sebelumnya terhadap orang-orang LGBT, tapi yang ini jauh lebih besar, dengan serangan yang sistematis dan meluas," kata Samed Rahimli, seorang pengacara berbasis di Baku yang membantu mengkoordinasikan pertahanan hukum bagi mereka yang telah ditahan.

Rahimli mengatakan bahwa dia mengetahui 60 kasus orang LGBT yang telah dijatuhi hukuman 20 hari penjara atau didenda sebagai bagian dari tindakan keras baru-baru ini.

Pihak berwenang Azerbaijan membantah bahwa pembekuan tersebut menargetkan semua orang LGBT.

"Penggerebekan ini tidak melawan semua kelompok minoritas seksual. Yang ditangkap adalah orang-orang yang secara demonstratif menunjukkan kurangnya rasa hormat untuk orang-orang di sekitar mereka, mengganggu warga dengan perilaku mereka, dan juga orang-orang yang oleh polisi atau otoritas kesehatannya percaya akan pembawa penyakit menular," tegas Eskhan Zakhidov, juru bicara kementerian dalam negeri negara tersebut, mengatakan kepada kantor berita APA setempat dan dimuat ulang The Guardian. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya