Berita

Busyro/net

Hukum

Busyro Muqoddas: Ada Persekongkolan Paripurna Untuk Lemahkan KPK

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017 | 16:21 WIB | LAPORAN:

Wakil Rakyat di Senayan seakan tak bergeming dengan suara publik. Bahkan DPR semakin jumawa dengan langkah politiknya melakukan serangan terhadap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Perpanjangan Pansus Angket KPK menjadi simbol atas tirani kekuasaan DPR untuk melakukan pengkhianatan terhadap pemberantasan korupsi.

Demikian disampaikan mantan Komisioner KPK M Busyro Muqoddas di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/9).

"Pansus angket adalah upaya sistematik terhadap pelemahan KPK mulai dari dalam dan luar, persekongkolan paripurna antar banyak kelompok," ujar Busyro.


Bahkan kata dia kalau membaca ulasan majalah mingguan dan koran nasional, pelemahan ini perlu dijawab pihak kepolisian. Pasalnya ada dugaan dari investigasi salah satu media, bahwa angket KPK punya posko yang difasilitasi pihak kepolisian.

"Ini pertanyaan besar. Makanya ini yang saya sebut ada persekongkolan yang paripurna. Ini sistematis sekali ada kerjasama antara kepolisian dan politisi untuk melakukan pelemahan terhadap KPK. Ini pertanyaaan saya mungkin ada yang bisa bantu jawab, saya tidak tahu karena ini dugaan," kata Buysro.

Dia menambahkan, belum lagi ada upaya adu domba di dalam KPK. Upaya adu domba itu adalah dengan dibentuk pemetaan antara penyidik berlatar belakang polisi dengan yang berlatar belakang bukan polisi. Ada juga pemetaan antara penyidik yang pensiunan polisi atau yang memilih mundur dari kepolisian.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya