Berita

Budi Gunawan/Net

Politik

Jangan Sampai Ada Anggapan Budi Gunawan Siapkan Tentara Bayaran

Harus Diklarifikasi Ke Panglima Dan Kapolri
RABU, 27 SEPTEMBER 2017 | 12:38 WIB | LAPORAN:

. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol. Budi Gunawan didesak untuk mengklarifikasi langsung soal impor senjata api sebanyak 5 ribu pucuk.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono kepada redaksi, Rabu (27/9).

Penjelasan itu harus diklarifikasi langsung kepala BIN di hadapan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.


"Institusi BIN yang dipimpin jenderal dari polisi yang dituduh mengimpor 5 ribu pucuk senjata juga harus menjelaskan ke Panglima dan Kapolri agar semuanya clear," ujar Arief.

Hal itu menurutnya untuk menghindari adanya prasangka yang menimbulkan ketegangan di institusi bersenjata termasuk dengan lembaga intelijen.

"Sebab jika tidak, akan terkesan Budi Gunawan sedang menyiapkan agen-agen BIN menjadi mirip pasukan under water atau tentara bayaran," pungkas Arief.

Rame-rame soal senjata ini bermula Jumat lalu saat Panglima TNI menyebut ada institusi tertentu yang akan membeli 5 ribu pucuk senjata dengan mencatut nama Presiden. Gatot bilang, data tersebut akurat. Sontak saja, omongan Gatot ini bikin geger.

Tak ingin bola makin liar, Minggu sorenya, Menkopolhukam Wiranto menggelar keterangan pers. Kepada wartawan, Wiranto menyampaikan tidak ada pemesanan 5.000 senjata. Setelah diklarifikasi ke pihak-pihak terkait, yang ada adalah BIN memesan 500 pucuk senjata laras pendek untuk keperluan pendidikan.

Karena senjata tersebut bukan spek militer, BIN tidak izin ke Mabes TNI tetapi ke Mabes Polri. Dan prosedur tersebut sudah dilakukan. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya