Berita

Pertahanan

Kapolri Didesak Klarifikasi Soal Video Polisi Latihan Tembak Ala TNI

RABU, 27 SEPTEMBER 2017 | 11:38 WIB | LAPORAN:

. Beredar video berjudul 'senjata Polisi sekarang melebihi TNI' di media sosial. Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan beredarnya video tersebut harus disikapi dengan bijak.

"Saya rasa harus bisa diklarifikasi ya apakah benar dalam video tersebut memang anggota polisi yang mencoba senjata otomatis sekelas M-16," kata Arief kepada redaksi, Rabu (27/9).

Polisi kata dia harus menyelidiki kebenaran dari video tersebut. Hal ini agar tidak ada prasangka buruk yang menimbulkan ketegangan di kedua institusi bersenjata TNI-Polri.

Lanjut Arief, bisa saja video itu ada hanya karena hubungan pertemanan antara oknum anggota TNI maupun Polri di suatu daerah yang berinisiatif melakukan latihan bersama dengan menggunakan fasilitas TNI.

"Jadi terkait video ini harus diselidiki oleh Polri," tegas Arief.

Agar tidak menimbulkan prasangka buru, dia menyarankan Panglima TNI dan Kapolri duduk bersama membicarakan hal tersebut, termasuk membicarakan soal isu 5 ribu senpi ilegal yang dipesan oleh kelompok instansi tetentu.

"Agar tidak terjadi prasangka buruk dan membuat ketegangan antara TNI-Polri, serta terkesan Pemerintah Joko Widodo menganak emaskan Polri, Kapolri dan Panglima harus duduk bersama. Kalau tidak, makin ribet hubungan TNI-Polri di bawah," pungkas Arief.

Video 'senjata Polisi sekarang melebihi TNI' berdurasi 1 menit 55 detik itu memperlihatkan sekelompok orang berpakaian layaknya anggota polisi tengah latihan menembak dengan menggunakan senjata otomatis. Bagian lain dari video itu juga memperlihatkan orang berkaos mirip milik polisi tengah menembakan bazooka alias senjata penghancur tank. [rus]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya