Berita

Publika

Nobar G.30.S PKI, Kenapa Jokowi Dan PDIP Galau?

JUMAT, 22 SEPTEMBER 2017 | 08:53 WIB

PANGLIMA TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan jajarannya menggelar nonton bareng (nobar) film 'Pengkhianatan G30.S-PKI'. Kenapa Jokowi dan PDIP galau. Aneh?

Malah presiden minta dibuatkan film versi baru. Apakah ke semua ini dilatar belakangi faktor nasab keluarga  hingga kini masih belum jelas? Juga hampir semua pejabat PDIP berkomentar senada seperti kor. Galau berjamaah terkait instruksi nobar. Apakah ada kebersinggungan dengan sejarah gerakan PKI terkait erat dengan PDIP?

Sejarah telah mencatat aksi pengkhianatan dan kekejaman PKI sepanjang masa. Dari peristiwa melakukan penculikan perwira TNi, sampai melakukan aksi teror terhadap ulama, santri dan rakyat di berbagai daerah. Catatan hitam keganasan PKI ini sungguh tidak akan pernah terlupakan dalam benak rakyat Indonesia.


Karena itu sudah sewajarnya Panglima TNI secara tegas menunjukkan sikap dengan mengintruksikan jajaran nobar film G.30.S.PKI, meskipun sebagai bawahan presiden, ia harus bertentangan atau bertolak belakang dengan sikap atasan dan partai berkuasa.

Panglima memilih bersikap lebih mendahulukan dan mengutamakan kebenaran sejarah dan kepentingan rakyat banyak, daripada kepentingan idiologi penguasa.

Kita menanti sikap tegas Panglima selangkah lagi mengatasi persoalan berbangsa dan bernegara yang semakin kusut masai. Golongan komunis sudah demikian jumawa mencabik-cabik kedaulatan NKRI. Menggadaikan negara, menguras kekayaan alam dan menguasai berjuta hektar tanah bangsa Indonesia, sehingga membuat keutuhan tanah air terberai dan kehidupan rakyat makin melarat.[***]

Martimus Amin
pengamat politik dan hukum The Institute Reform

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya