Berita

Wakapolri Syafruddin/net

Pertahanan

Wakapolri: Posisi Indonesia ‎Sangat Strategis Di AMMTC Filipina

RABU, 20 SEPTEMBER 2017 | 00:03 WIB | LAPORAN:

Wakpolri Komjen Syafruddin mengikuti pelaksanaan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime ke-11 (AMMTC) di Filipina yang dilaksanakan mulai tanggal 18 sampai 21 September 2017. Acara ini digelar oleh Sekretariat ASEAN secara bergilir sesuai alphabetical.

Mantan Kalemdiklat Polri ini menjelaskan Asean Ministerial Meeting on Transnasional Crime (AMMTC) adalah salah badan sektoral ASEAN pada pilar Asean Political Security Council (APSC), dimana dalam setiap pertemuan dilakukan pada level menteri guna membahas tentang pencegahan dan pemberantasan kejahatan trans nasional.

"Meeting ini dilaksanakan setiap 2 tahun sekali dan tahun 2017 sekarang adalah meeting AMMTC yang ke-11 penyelenggaraannya di Manila, Filipina selaku tuan rumah," kata Syafruddin melalui keterangan tertulisnya, Selasa (19/9).

Syafruddin merupakan delegasi dari Indonesia, kehadiran dia mewakili Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai AMMTC Leader of Indonesia. Selain itu, delegasi Indonesia juga menghadirkan perwakilan anggota Polri, BNPT dan Kementerian Luar Negeri Indonesia serta Kemenkopolhukam.

"Seluruh negara ASEAN terlibat dalam kegiatan ini ditambah dengan kehadiran dari Sekretariat Jenderal ASEAN, perwakilan dari ASEANAPOL, pejabat ministerial dari negara China, Jepang dan Korsel serta Ketua SOMTC negara negara ASEAN," ujarnya.

‎Menurut dia, event ini bertujuan meningkatkan kerjasama kawasan ASEAN dalam bentuk berbagai program dan agenda bersama dalam rangka mencegah, menanggulangi dan memberantas kejahatan trans nasional yang sifatnya borderless region.

"Nanti kegiatannya ada Working Group on Counter Terorism, SAMMRRVE (Special Asean Miniastrial Meeting On The Rise Of Radicalitation and Violant Extrimism), rapat pleno AMMTC dan AMMTC Consultation dengan menghadirkan perwakilan dari negara Cina, Jepang serta Korsel," jelas dia.

Di samping itu, kata dia, kegiatan working group on counter terorism ini adalah langkah progresif untuk menindaklanjuti finalisasi updating ASEAN Comprehensive Plan of Action on Counter Terorism (ACPoA on CT) serta menjadi momentum yang penting dalam finalisasi Manila Declaration to combat The Rise of Radicalization and Violent Extremism.

Kemudian, lanjutnya, inisiasi untuk mengupdate ASEAN Comprehensive Plan of Action on Counter Terorism ini berdasarkan hasil SOMTC ke-16 yang memberikan mandat kepada Indonesia selaku lead sepherd counter terorism di Asia Tenggara untuk mengembangkan rencana aksi ASEAN yang komprehensif dalam memerangi terorisme yang dielaborasi ASEAN Plan on Counter Terorism.

"Berdasarkan hasil kesepakatan negara ASEAN, maka ACPoA on CT (ASEAN Comprehensive Plan of Action on Counter Terorism) ini diupdate sebagaimana situasi ancaman terhadap terorisme," katanya.

Sedangkan, kata Syafruddin, posisi strategis Indonesia adalah mendorong finalisasi kedua draft tersebut sebagai langkah penting dalam penanggulangan radikalisasi dan aksi kekerasan oleh kelompok ekstrimisme yang semakin berkembang secara divergen bahkan berpotensi mengancam keamanan di kawasan ASEAN.

Ia berharap dari kegiatan ini tentu agar kedepannya penguatan kerjasama regional dan internasional baik yang bersifat goverment to goverment (G to G) ataupun antar kelembagaan dapat mewujudkan keamanan yang mantap dalam rangka mendukung berbagai agenda pembangunan perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Secara organisasional, agenda ini akan berkontribusi positif dalam sinergi pemberantasan, upaya mitigasi, serta memberikan solusi yang komprehensif untuk menanggulangi kejahatan trans nasional yang sangat merugikan negara, bangsa dan masyarakat tanah air," katanya.

Wakapolri Komjen Syafruddin tiba di Bandar Udara Villamore Air Force Based Manila yang disambut oleh Kadiv Hubinter Polri Irjen Syaiful Maltha, Ses NCB Interpol Polri Brigjen Napoleon Bonaparte serta Wakil Duta Besar RI untuk Filipina Ibu Budi Dewajani.[san]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya