Berita

Foto/RMOL

Pertahanan

Pembakaran Desa Etnis Rohingya Dilakukan Sistematis

JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017 | 12:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Pemerintah Myanmar menyangkal terkait pembakaran rumah dan penembakan yang dilakukan oleh militer Myanmar terhadap etnis Rohingya di Rakhine Utara, Myanmar.
 
Hal tersebut dibantah oleh Tim Amnesty International. Mereka memiliki bukti serta laporan valid langsung dari lapangan.

"Upaya pemerintah untuk mengalihkan kesalahan kepada penduduk Rohingya adalah kebohongan besar yang sangat nyata. Investigasi kami jelas bahwa pasukan keamanannya sendiri dibantu massa pro pemerintah membakar rumah warga Rohingya," kata Direktur Penanggulangan Krisis Amnesty International Indonesia, Tirana Hassan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).

Dalam invsetigasinya, tim menemukan beberapa bukti baru yang terjadi di negara Rakhine Utara dimana data deteksi kebakaran melalui citra satelit, foto dan video menunjukan kerusakan parah di desa-desa warga Rohingya.

"Ini pembakaran tersistematis, yang disengaja dan menargetkan desa warga Rohingya dalam kurun waktu tiga minggu," jelas Tirana. [rus]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya