Berita

Brigjen Pol Aris Budiman/net

Hukum

Polda: Laporan Terbaru Atas Novel Baswedan Menyangkut Harga Diri Aris Budiman

RABU, 06 SEPTEMBER 2017 | 18:05 WIB | LAPORAN:

Pemeriksaan Polda Metro Jaya terhadap Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (Dirdik KPK), Brigjen Pol Aris Budiman, ternyata bukan untuk perkara email penyidik KPK, Novel Baswedan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Adi Deriyan Jayamarta, mengungkapkan, pemeriksaan kemarin menyangkut laporan terbaru dari Aris Budiman atas Novel.

Laporan tersebut terkait pemberitaan di salah satu media massa yang memuat pernyataan Novel. Dalam berita majalah tersebut, Novel Baswedan menyebut ada tujuh orang penyidik KPK menemui Anggota Komisi III DPR RI kemudian meminta uang sejumlah Rp 2 miliar.


"Ada laporan baru yang diberikan kepada kami. Beliau melaporkan atas tulisan yang muncul di media cetak. Menurut beliau tulisan itu sudah mendiskreditkan dirinya. Menyentuh nilai-nilai harga diri yang bersangkutan. Apa yang dituangkan dalam tulisan itu sama sekali, menurut Pak Aris, tak pernah ia lakukan. Dia tak pernah juga menerima uang yang dimunculkan dalam tulisan tersebut," ungkap Adi Deriyan, saat ditemui di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (6/9).

Dia mengatakan, media massa yang memuat pernyataan Novel Baswedan akan menjadi pihak yang diselidiki.
 
"Terlapornya itu masih dalam proses penyelidikan. Media yang menuangkan kalimat itu secara bertahap akan kami gali berangkat dari penuangan media tersebut," jelasnya.

Kepolisian memastikan bakal memeriksa Novel Baswedan terkait laporan Aris bernomor LP/4220/IX/2017/PMJ/Sit.Reskrimsus tersebut.

"Bagaimanapun juga kita harus mengklarifikasi langsung kepada beliau (Novel). Cuma sebagaimana yang kita ketahui bersama, yang bersangkutan tidak di Indonesia, yang bersangkutan sedang dalam pengobatan. Kita harapkan cepat sembuh agar segera diperiksa," harapnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya