Berita

Foto: RMOL

Politik

Pendemo: Segel Kedubes Myanmar Di Masing-Masing Negara!

SELASA, 05 SEPTEMBER 2017 | 11:37 WIB | LAPORAN:

Puluhan orang massa 'Aliansi Anak Bangsa untuk Kemanusiaan' menggelar apel teatrikal di depan Kedutaan Besar Myanmar, jalan Haji Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/9).

Apel teatrikal itu dimaksudkan sebagai bentuk solidaritas mereka atas tindakan kekerasan dan pembunuhan terhadap minoritas muslim etnis rohingya di wilayah Rakhine, Myanmar.

Koordinator aksi, Mahyudin Rumata mengatakan, aksi solidaritas ini bukan didasari agama ataupun suku, melainkan atas nama kebangsaan.


"Aksi yang dilakukan semata-mata bukan tentang migas atau SDA, bukan tentang perang kepentingan global, bukan juga tentang kepentingan dalam negeri Myanmar. Aksi ini merupakan atas nama nilai kemanusiaan," tegas Mahyudin kepada wartawan di lokasi.

Mahyudin pun menyerukan pemerintah Indonesia menjadi lokomotif perdamaian dengan melakukan upaya diplomatik untuk menekan Myanmar menghentikan kekerasan dan operasi militer di Rakhine.

Dalam aksinya, massa pendemo juga menyerukan dunia internasional untuk mengusir duta besar Myanmar dan menyegel kantor kedutaannya di masing-masing negara, serta mencabut nobel perdamaian milik Aung San Sun Kyi.

Pantauan di lokasi, aksi Aliansi Anak Bangsa untuk Kemanusian tidak sampai menutup badan jalan. Hanya separuh jalur yang digunakan massa pendemo. Kendaraan yang melintas pun masih terpantau lancar.

Massa membentangkan spanduk #Save Rohingya tepat di depan kawat berduri yang membatasi dengan gedung Kedubes Myanmar. 

Sementara itu turut bergabung dalam aksi yakni massa dari Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII).[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya