Berita

Pertahanan

Komisi I: Militer dan Biksu Pembantai Muslim Rohingya Harus Dibawa ke Mahkamah Internasional

SENIN, 04 SEPTEMBER 2017 | 14:11 WIB | LAPORAN:

Kalangan dewan mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo terkait aksi kekerasan terhadap etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar.

"Pernyataan Presiden Jokowi menyikapi kekerasan dan krisis kemanusiaan yang terjadi terhadap etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar sudah lama kita tunggu dan saya dukung penuh, jangan ada lagi pembantaian dan pembunuhan di Rohingya," jelas Ketua Komisi I, Abdul Kharis Almasyhari dalam surat elektronik yang diterima redaksi, Senin (4/9).

Menurut dia, untuk mengatasi insiden kemanusiaan tersebut diperlukan aksi nyata, bukan hanya pernyataan kecaman-kecaman.

Disisi lain, Kharis salut pemerintah berkomitmen terus untuk membantu krisis kemanusiaan dengan bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil Indonesia dan juga masyarakat internasional.

"Semua yang bersalah harus di adili dan diseret ke Mahkamah Internasional. Indonesia bisa melakukan itu, ini sudah berulang-ulang, nyawa manusia seperti mainan di Rohingya," jelasnya.

Presiden Jokowi, telah menugaskan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Duta Besar menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak untuk meminta pemerintah Myanmar agar menghentikan dan mencegah kekerasan, agar memberikan perlindungan kepada semua warga termasuk muslim di Myanmar dan agar memberikan akses bantuan kemanusiaan.

"Saya apresiasi langkah Menlu RI dan Dubes, namun Pemerintah harus lebih keras berikan sanksi ekonomi kalau perlu Asean Embargo Myanmar agar tidak mengulangi kejahatan terhadap rakyatnya sendiri," kata anggota dewan dari dapil Jawa Tengah V ini.

Meurut dia, bantuan dari pemerintah Indonesia harus diberikan langsung ke rakyat Rohingya yang terusir dan berduka, bukan ke pemerintah Myanmar. "Baik bantuan  dari NGO kita maupun Pemerintah RI dan pastikan tidak ada lagi pengusiran, pembunuhan terhadap rakyat yang  tidak bersalah," jelas Kharis.

Dia meminta agar Indonesia yang juga telah menampung pengungsi dan memberikan bantuan yang terbaik tetap terus membuka pintu bagi semua pengungsi Rohingya demi kemanusiaan.

"Masalah Rohingya akan menjadi perhatian kita, ini tragedi kemanusiaan bukan hanya bagi umat Islam tapi semua manusia, maka kita semua harus membantu kesusahan dan penderitaan mereka dengan apapun yang kita bisa," demikian Kharis. [sam]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Sirkuit Mandalika Dapat Pujian dari Alex dan Marc Marquez

Jumat, 27 September 2024 | 20:07

Jokowi Bakal Serahkan Tanda Kehormatan untuk KRI Nanggala 402

Jumat, 27 September 2024 | 20:05

Singgung Masalah Keluarga, Paslon Nadi Dinilai Diskreditkan Perempuan

Jumat, 27 September 2024 | 19:47

Gugatan Praperadilan Ditolak, Status Tersangka Halim Ali Makin Kuat

Jumat, 27 September 2024 | 19:28

Aset Bank Mandiri Tumbuh 46 Persen Sejak 2020

Jumat, 27 September 2024 | 19:18

Akademisi: Jaksa Tidak Berwenang Jadi Penyidik Kasus Korupsi

Jumat, 27 September 2024 | 19:15

Shigeru Ishiba Menang Pemilu LDP, Siap Jadi PM Jepang Berikutnya

Jumat, 27 September 2024 | 19:14

AHY Resmikan Program Perbaikan Rumah di Jakarta Pusat

Jumat, 27 September 2024 | 18:56

Septic Tank di Tiongkok Meledak, Tinja Menyembur Hingga 10 Meter

Jumat, 27 September 2024 | 18:52

DKPP Minta Kantor Perwakilan di Setiap Provinsi

Jumat, 27 September 2024 | 18:51

Selengkapnya