Berita

Net

Hukum

Pemanggilan Aris Budiman Untuk Bongkar Perpecahan Di KPK

MINGGU, 03 SEPTEMBER 2017 | 17:12 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai langkah pemanggilan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Aris Budiman yang dilakukan Pansus KPK bukan bertujuan untuk membongkar fiksi atau perpecahan pandangan di internal lembaga anti rasuah.

Menurutnya, pemanggilan bertujuan agar masyarakat tidak dibingungkan mengenai dugaan aliran uang yang diterima Aris. Sebab, jika dugaan penerimaan uang tersebut tidak mendapat penjelasan maka pihak yang diuntungkan adalah para koruptor.

Para koruptor akan merasa senang, sebab upaya untuk memecah KPK berhasil dilakukan dan KPK lebih banyak disibukkan dengan permasalahan internal dibanding memberantas korupsi.


"Seharusnya semuanya betul-betul memberanikan diri dengan bukti ya. Supaya kemudian rakyat tidak dibikin bingung dan koruptor kemudian menjadi tertawa dan menari-nari karena konflik yang dilakukan membuat masing-masing lembaga kemudian tidak fokus melaksanaan tugasnya memberantas korupsi," jelas Hidayat di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta (Minggu, 3/9).

Lebih lanjut, dia juga mengingatkan agar Pansus KPK tidak mengambil kesempatan untuk menyudutkan lembaga anti rasuah. Apalagi mengutamakan kepentingan yang menjurus kepada pembubaran KPK. Menurut Hidayat, pembentukan pansus tersebut untuk menguatkan dan memberi dukungan agar KPK lebih meningkatkan kinerja dalam pemberantasan korupsi.

"Inilah yang penting menjadi pegangan. Jangan sampai janji-janji besarnya tidak terlaksana karena disibukkan dengan urusan internal di masing-masing lembaga," pungkas politisi senior PKS tersebut. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya