Berita

Ari Dono/net

Hukum

Kabareskrim: Kasus Novel Baswedan Jangan Sampai Buat Gaduh Masyarakat

JUMAT, 01 SEPTEMBER 2017 | 20:59 WIB | LAPORAN:

Pengusutan kasus dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Aris Budiman terus dilakukan Polri. Terlapornya adalah penyidik senior KPK Novel Baswedan yang juga korban penyiraman air keras.

Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menegaskan, setiap laporan pastinya akan ditindaklanjuti. Dan kasus itu ditangani Polda Metro Jaya.

"Ya biasa kalau laporan semua kan wajib kami terima, kami layani. Semua punya hak yang sama," kata dia di Mabes Polri, Jumat (1/9).


Menurut dia, penyidik akan memintai keterangan saksi untuk mengetahui persoalan apa yang dilaporkan.

"Kemudian kami uji laporan itu dengan bukti-bukti, mungkin bentuknya saksi atau mungkin alat bukti lain, seperti bukti berita mungkin," terang dia.

Ketika disinggung apakah penyidikan ini tak akan membuat gaduh, apalagi pelaporan ini kesannya ada konflik internal di penyidik KPK. Menurut Ari, hal itu sangat relatif.

"Relatif lah ya, gaduh atau tidak gaduh itu kan pada prinsipnya kami standar aja, kami layani masyarakat. Mudah-mudahan lah enggak apa-apa kan itu bentuk dari pada representasi dari hak-hak warga," tegas dia.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pelaporan itu adalah buntut dari sakit hati Aris atas perbuatan Novel. "Korban merasa dicemarkan namanya, merasa difitnah oleh saudara Novel," kata dia di Polda Metro Jaya, Kamis (31/8).

Menurut dia, Novel menghina Aris dengan cara mengirim pesan elektronik di email.

"Yang mana email itu ditujukan kepada pelapor dan cc kepada beberapa orang dan pegawai lingkungan KPK," demikian Argo.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya