Berita

Gubernur Papua/net

Hukum

Usut Kerugian Negara Kasus Dugaan Korupsi Beasiswa Papua, Bareskrim Libatkan BPK

JUMAT, 01 SEPTEMBER 2017 | 20:32 WIB | LAPORAN:

Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri terus mengusut kasus dugaan korupsi beasiswa di Pemprov Papua tahun anggaran 2014-2017. Penyidik pun menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) guna mencari pelanggaran dan kisaran kerugian negara dalam kasus tersebut.

"Untuk sementara ada sejumlah temuan dari BPK," kata Wakil Direktur Tipikor Bareskrim Kombes Erwanto Kurniadi saat dikonfirmasi, Jumat (1/9).

Erwanto menerangkan, temuan yang dimaksud adalah beberapa fakta dugaan tipikor dalam penggunaan anggaran pendidikan. Dalam hal ini, berupa beasiswa untuk mahasiswa Papua tahun anggaran 2016.


"Kami menemukan beberapa fakta dugaan penyimpangan penyaluran beasiswa," urainya.

Tak hanya itu, penyidik juga menemukan adanya pengalokasian dana anggaran APBD yang tidak sesuai peruntukkannya. Namun, hal itu masih terus ditelusuri pihak Bareskrim.

"Sampai sekarang kami masih mengecek faktanya sesuai dengan temuan itu atau tidak," katanya.

Diketahui bahwa penyidikan ini bermula pada 16 Agustus 2017 berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Sprin.Lidik/73/VIII/2017/Tipidkor. Erwanto menyebut bahwa dari pekan lalu, kasus ini sudah ditingkatkan statusnya ke penyidikan.

Hingga saat ini, total saksi yang sudah dimintai keterangan dalam kasus tersebut tercatat 15 orang. Dalam kasus ini, Gubernur Papua Lukas Enembe dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi. Kendati demikian, Lukas tidak datang dalam dua kali panggilan pemeriksaan.

Kuasa hukum Lukas, kata Erwanto, telah meminta penjadwalan ulang dan memastikan bahwa kliennya akan hadir untuk diperiksa polisi pada pekan depan.

"Sudah konfirm akan datang pada Senin (4/9) pekan depan," pungkasnya.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya