Berita

Hukum

Polisi Tetapkan 11 Tersangka Kerusuhan Di DPRD Banggai Sulteng

JUMAT, 01 SEPTEMBER 2017 | 16:33 WIB | LAPORAN:

Polisi menetapkan 11 orang tersangka dalam kerusuhan antarkelompok masyarakat di Kantor DPRD Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terjadi Senin (28/8) lalu.

Delapan orang tersangka diduga terkait kepemilikan senjata tajam (sajam). Lalu tiga lainnya ditetapkan tersangka karena diduga merusak motor petugas.

"Delapan tersangka atas kepemilikan sajam. Dan tiga tsk pengrusakan motor Babinsa," kata Kabid Humas Polda Sulteng Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto saat dikonfirmasi,.


Menurut Hari, penahanan dilakukan untuk proses penyidikan para tersangka. Mengingat, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan terkait kasus tersebut.

"Sampai saat ini penyidik masih terus lakukan lidik atau sidik kumpulkan alat bukti," terangnya.

Bentrokan bermula penganiayaan yang berujung kematian pegawai magang di Pemadam Kebakaran, Banggai. Pelakunya diduga berasal dari salah satu suku tertentu, dan berkembang menjadi konflik horizontal.

Menyikapi perkembangan itu, pihak Polda Sulteng berupaya untuk mengembalikan situasi kembali kondusif. Salah satu solusinya, dengan mengajak semua komponen pemerintahan, masyarakat pada tahap untuk mencari solusi dengan tajuk dialog kebangsaan.

Namun salah satu kelompok masyarakat tidak berkenan  hadir. Bahkan mereka diduga menutup jalan trans Sulawesi.

Begitu dapat info penutupan jalan trans Sulawesi, polisi langsung menuju lokasi dan membubarkan massa yang berkumpul. Namun, pada sore harinya sekira 500 massa menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Banggai.

Mereka melempari petugas yang tengah berjaga-jaga dengan batu. Aksi massa kian anarki hingga aparat mengeluarkan tembakan peringatan dengan peluru hampa. Setelah itu, massa membubarkan diri.

Imbas dari bentrokan tersebut, seorang anggota Polri mengalami luka di kaki dan lima orang masyarakat harus dilarikan ke rumah sakit.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya