Berita

Pertahanan

Bakamla RI Ikut Latihan SEACAT 2017

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017 | 09:33 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Demi mengamankan illegal fishing dan smuggling KN Belut Laut 4806 Bakamla RI beserta 1 (satu) tim Visit Board Search and Seizure (VBSS), melaksanakan latihan Field Training Exercise (FTX) yang merupakan salah satu phase dalam kegiatan Southeast Asia Cooperation and Training (SEACAT) 2017.

Latihan yang digelar United States Commader, Logistics Group Western Pasific (US COMLOG WESPAC) dilaksanakan perairan Timur Laut Pulau Bintan, Rabu (30/8). Kegiatan ini dilaksanakan rutin 1 kali dalam setahun sejak tahun 2002 diikuti oleh Angkatan Laut dan Coast Guard.

Kegiatan latihan yang dilaksanakan KN 4806 ini merupakan phase terakhir dari tiga phase SEACAT 2017, dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan kerjasama dalam menghadapi tantangan maritim. Pada phase ini pihak US menyiapkan 3 (tiga) asset/Kapal yang bertindak sebagai Contact of Interest (COI) untuk menerima team boarding dari negara peserta latihan yang beroperasi di 3 area.

"Indonesia dan Singapura berada di area II dengan COI yaitu MV Sunny Queen. Sementara itu COI pada area I yaitu MV Marstan untuk Thailand dan Malaysia, dan area III dengan COI USNS Millinocket untuk Filipina dan Brunei," terang Kasubbag Humas Bakamla RI, Kapten Marinir Mardiono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8).

Kegiatan multilateral SEACAT 2017 terdiri dari tiga phase. Pertama, Command Post Exercise (CPX) dan Field Training Exercise (FTX) yang bersifat akademik, dilaksanakan pada tanggal 15 hingga 26 Agustus 2016, terpusat di Command and Control Centre (C2C) Changi Naval Base (CNB) Singapura.

Kemudian Phase II, Boarding Workshop tanggal 21 hingga 23 Agustus 2017 dilaksanakan VBSS yang melibatkan US Coast Guard Law Enforcement Detachments (LEDETs), di Manila, Filipina.

Sedangkan Phase III, CPX pada tanggal 28 Agustus hingga 01 September 2017 yang melibatkan Liasion Officers dari seluruh Negara peserta berposisi di C2C Canghi Naval Base Singapura, dilanjutkan di Multi National Coordination Centre (MNCC) Brunei sebagai Maritime Command and Control Hq, serta tahapan FTX/manuver yang saat ini sedang berlangsung. [ian]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Sirkuit Mandalika Dapat Pujian dari Alex dan Marc Marquez

Jumat, 27 September 2024 | 20:07

Jokowi Bakal Serahkan Tanda Kehormatan untuk KRI Nanggala 402

Jumat, 27 September 2024 | 20:05

Singgung Masalah Keluarga, Paslon Nadi Dinilai Diskreditkan Perempuan

Jumat, 27 September 2024 | 19:47

Gugatan Praperadilan Ditolak, Status Tersangka Halim Ali Makin Kuat

Jumat, 27 September 2024 | 19:28

Aset Bank Mandiri Tumbuh 46 Persen Sejak 2020

Jumat, 27 September 2024 | 19:18

Akademisi: Jaksa Tidak Berwenang Jadi Penyidik Kasus Korupsi

Jumat, 27 September 2024 | 19:15

Shigeru Ishiba Menang Pemilu LDP, Siap Jadi PM Jepang Berikutnya

Jumat, 27 September 2024 | 19:14

AHY Resmikan Program Perbaikan Rumah di Jakarta Pusat

Jumat, 27 September 2024 | 18:56

Septic Tank di Tiongkok Meledak, Tinja Menyembur Hingga 10 Meter

Jumat, 27 September 2024 | 18:52

DKPP Minta Kantor Perwakilan di Setiap Provinsi

Jumat, 27 September 2024 | 18:51

Selengkapnya